时间:2025-06-06 12:46:16 来源:网络整理 编辑:知识
Jakarta, CNN Indonesia-- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat temuan kasus kematian akibat Dema quickq免费正版下载
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat temuan kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue atau DBD di Indonesia menunjukkan tren kenaikan dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi merinci pada periode Januari hingga awal Mei 2023, jumlah kasus kematian akibat DBD sebesar 227 kasus.
Sementara pada periode yang sama di 2024, temuan kematian DBD naik signifikan menjadi 641 kasus. Demikian bila dihitung, terjadi kenaikan hingga 182 persen atau 2,8 kali lipat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada periode yang sama di minggu 18 tahun 2023 jumlah kasus DBD sebanyak 29.822 kasus dengan kematian sebanyak 227 kematian," imbuhnya.
Nadia juga melaporkan lima Kabupaten/Kota dengan kasus kematian DBD tertinggi periode Januari hingga awal Mei 2024 adalah Kabupaten Bandung dengan 29 kematian, dan Kabupaten Klaten dengan 22 kematian.
Kemudian Kabupaten Jepara 21 kematian, Kabupaten Subang dengan 20 kematian, serta Kota Bekasi dengan 19 kasus kematian.
Selanjutnya, lima wilayah dengan temuan kasus DBD tertinggi yakni Kota Bandung dengan 3.468 kasus. Kabupaten Tangerang 2.540 kasus, lalu Kota Bogor dengan 1.942 kasus, Kabupaten Bandung Barat dengan 1.903 kasus, serta Kota Kendari dengan 1.659 kasus.
Melihat temuan kasus positif dan kematian akibat DBD di Indonesia, Nadia mengimbau agar pemerintah daerah setempat terus mengedukasi masyarakat soal program menguras, mengubur, menutup sumber air atau 3M.
Lebih lanjut, Nadia menyampaikan pasien DBD di Indonesia paling banyak didominasi anak-anak rentang usia lima hingga 14 tahun. Namun risiko tertular dan sakit DBD juga terjadi pada masyarakat usia dewasa.
Nadia menjelaskan, baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki risiko yang sama. Namun, orang dewasa memiliki risiko gejala berat yang lebih kecil.
"Risiko untuk tertular atau sakit DBD pada dewasa itu sama seperti anak-anak, tapi untuk menjadi gejala berat itu orang dewasa jauh lebih kecil kemungkinannya dibandingkan anak-anak," ujarnya.
(khr/wiw)7 Jus Penghancur Lemak Perut, Ampuh Bikin Langsing2025-06-06 12:43
Kapolri Ingatkan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion Bisa Diaplikasikan2025-06-06 12:34
Polisi Bakal Ekshumasi Korban Serial Killer Bekasi2025-06-06 12:11
Cloudera Hadirkan Data Visualization Terpadu yang Didukung AI di Pusat Data On2025-06-06 12:11
Polri Siapkan Pengamanan Kampanye Akbar Anies & Prabowo di Jakarta2025-06-06 12:04
Cloudera Hadirkan Data Visualization Terpadu yang Didukung AI di Pusat Data On2025-06-06 11:46
Istri Nyinyirin Wiranto, Nasib Sersan 2 Kini...2025-06-06 11:42
视觉传达设计专业大学排名2025-06-06 11:30
Lakukan 9 Kebiasaan Ini untuk Menurunkan Berat Badan Secara Permanen2025-06-06 10:52
Lukas Enembe Ditangkap KPK, Polda Papua Perketat Keamanan di Mako Brimob Kota Raja2025-06-06 10:39
TKN Sebut Pasangan Prabowo2025-06-06 12:29
Polisi Angkut 2 Oknum BNN yang Diduga Edarkan Sabu2025-06-06 12:10
Kapolda Papua Sebut Lukas Enembe Bersikap Kooperatif Saat Ditangkap2025-06-06 11:44
Katanya Tolak Dinasti Politik Tapi PSI Blak2025-06-06 11:40
VIDEO: Ratusan Warga Kuba 'Unjuk Gigi' Kompak Menari Salsa2025-06-06 11:17
Polisi Bakal Ekshumasi Korban Serial Killer Bekasi2025-06-06 10:46
澳洲艺术类大学可推荐的院校和专业有哪些?2025-06-06 10:39
Libur Panjang, Wagub DKI Wanti2025-06-06 10:34
John Kei Diduga Pakai HP di Lapas, Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham Angkat Bicara2025-06-06 10:23
建筑学日本留学,这五所学校你选哪一所?2025-06-06 09:59