时间:2025-06-05 14:24:56 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global diproyeksikan akan melambat quickq加速器官网最新
Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global diproyeksikan akan melambat dari 3,3 persen pada 2024 menjadi 2,9 persen pada 2025 dan 2026, demikian disampaikan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) pada Selasa (3/5).
Dalam Proyeksi Ekonomi terbarunya, OECD merevisi turun proyeksi pertumbuhan globalnya, dengan mempertimbangkan asumsi teknis bahwa kebijakan tarif yang diterapkan hingga pertengahan Mei akan tetap diberlakukan.
OECD memperingatkan bahwa apabila tren-tren saat ini terus berlanjut, seperti meningkatnya hambatan perdagangan, pengetatan kondisi keuangan, melemahnya kepercayaan bisnis dan konsumen, serta meningkatnya ketidakpastian kebijakan, maka semua itu dapat secara signifikan menghambat prospek pertumbuhan global.
OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) akan melambat secara signifikan menjadi 1,6 persen pada 2025 dan 1,5 persen pada 2026.
Menurut OECD, indikator data lunak (soft data) terkini, seperti survei sentimen konsumen dan bisnis serta ekspektasi inflasi, menunjukkan adanya penurunan signifikan pada pertumbuhan PDB riil di AS.
Untuk kawasan Uni Eropa, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan mencapai 1 persen pada 2025 dan 1,2 persen pada 2026, tidak berubah dari proyeksi sebelumnya, seiring dengan permintaan luar negeri yang pulih secara bertahap. OECD menambahkan proyeksi untuk kawasan tersebut didukung oleh membaiknya kondisi keuangan dan turunnya harga energi.
Di antara negara-negara dalam blok tersebut, ekonomi Jerman diperkirakan akan tumbuh 0,4 persen pada 2025 dan 1,2 persen pada 2026.
"Pemulihannya akan didorong oleh permintaan domestik," catat OECD, yang juga menambahkan bahwa konsumsi swasta akan meningkat karena inflasi yang rendah, kenaikan upah nominal, dan menurunnya ketidakpastian kebijakan dalam negeri.
Sedangkan untuk Prancis, OECD memproyeksikan pertumbuhan PDB akan melambat menjadi 0,6 persen pada 2025 karena masih tingginya ketidakpastian terkait kebijakan ekonomi. Namun, ekonomi diproyeksikan mulai pulih secara bertahap dan mencapai pertumbuhan 0,9 persen pada 2026.
Konsumsi swasta akan menjadi mesin pertumbuhan utama pada 2025, karena ekspor akan terdampak oleh meningkatnya ketegangan perdagangan dan investasi akan terhambat akibat meningkatnya ketidakpastian, menurut OECD.
Kembali ke Pasar Smartphone, Advan Rilis HP Gaming Harga Terjangkau Advan X12025-06-05 14:08
BI Resmi Pangkas Suku Bunga Jadi 5,50%, Pasar Langsung Apresiasi2025-06-05 13:32
5 Makanan Penambah Tenaga di Usia 502025-06-05 13:17
Dorong Transisi Energi, PLN Gaet 63 Startup di Ajang Startup Day 20252025-06-05 12:35
Efisiensi, Kepraktisan, dan Modernitas Daihatsu Ayla 20222025-06-05 12:23
油画专业留学院校哪些比较好?2025-06-05 12:22
Termohon Tidak Hadir, Sidang Pra Peradilan Archi Bela Ditunda2025-06-05 12:20
Mendag Dorong Selandia Baru Perluas Akses Pasar Bagi Produk UMKM RI2025-06-05 12:17
Rekomendasi 5 Tempat Piknik Gratis di Jakarta buat Santai Sore2025-06-05 12:04
Mendag Dorong Selandia Baru Perluas Akses Pasar Bagi Produk UMKM RI2025-06-05 12:04
Efisiensi, Kepraktisan, dan Modernitas Daihatsu Ayla 20222025-06-05 14:22
纯艺术专业作品集该怎么做?2025-06-05 14:10
室内设计专业留学,这三大院校值得申请!2025-06-05 13:42
Wejangan Megawati ke Ganjar: Awas Lho ya Kalau Pikiranmu Kontinen, Lebih Baik Berhenti!2025-06-05 13:17
Diresmikan, IMAC Jadi Badan Mediasi Independen2025-06-05 12:56
5 Cara agar Lebih Bahagia di Usia 50 Tahun, Jangan Lupa Bersyukur2025-06-05 12:47
南加州建筑学院排名具体情况如何?2025-06-05 12:36
Kebijakan Ganjil2025-06-05 12:26
Anas Harap Peninjauan Kembali Berikan Keadilan2025-06-05 12:13
RI Bakal Lelang 60 WK Migas, Prabowo: Sederhanakan Regulasi!2025-06-05 12:08