时间:2025-06-06 12:47:58 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada seluruh jajaran Komisi Pemilihan quickq会员购买
JAKARTA,quickq会员购买 DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memantapkan kesiapan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Instansi pemerintah tersebut harus siap melaksanakan pemilu 2024 yang dinilai lebih kompleks agar tetap berjalan jujur dan adil.
BACA JUGA:Ketua KPU Sebut Pemilu di Indonesia Paling Rumit di Dunia
“Pemilu 2024 tinggal 45 hari, waktunya sudah sangat dekat, semuanya harus siap. Memang pemilu tahun 2024 ini sangat kompleks—ini pemilu serentak, Pilpres, DPR, DPD, di provinsi, kabupaten, dan kota,” kata Jokowi, Sabtu 30 Desember 2023.
Presiden menilai kompleksitas pemilu 2024 tersebut di antaranya terlihat dari jumlah peserta yang terdiri atas lebih dari 204 juta pemilih yang tersebar di 38 provinsi.
Selain itu, pesta demokrasi tersebut juga melibatkan 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal Aceh.
BACA JUGA:Jokowi Ungkap Alasan WNI di Taipei Terima Surat Suara Pemilu 2024 Lebih Dahulu
“Tidak bisa dibayangkan betapa sangat kompleks Pemilu kita ini, sangat kompleks sekali,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Kepala Negara mengimbau seluruh jajaran KPU agar dapat menjalankan pemilu dengan sebaik-baiknya.
Jokowi juga menyebut semua hal harus dipastikan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan.
BACA JUGA:Jokowi Cairkan Tukin Anggota KPU Januari 2024: Urusan Sensitif, Ini Jangan Sampai Ganggu Pemilu
“Kita harus pastikan tata kelolanya baik, kesiapan petugas juga harus baik, ketersediaan logistik juga harus baik, distribusi logistiknya juga harus baik, dan kesiapan sistem dan teknologinya juga harus baik," tegasnya.
"Jangan sampai ada yang tercecer satupun, semuanya harus baik. Dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya,” imbuhnya.
“Hal-hal yang kecil harus kita perhatikan secara detail sebab keteledoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet kemana-mana yang dapat mengganggu kondusivitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi Pemilu kita,” lanjut Kepala Negara.
Tak Perlu Takut, Dokter Beberkan Kiat Aman Cabut Gigi2025-06-06 12:46
Industri Tertekan, Tarif Penerbangan Nasional Akan Dirombak2025-06-06 12:09
Panen Raya, Bapanas Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil hingga Akhir Tahun2025-06-06 12:09
VIDEO: Jutaan Umat Hindu di India Rayakan Festival Maha Kumbh2025-06-06 12:04
Terungkap! Pelaku Pengancaman terhadap Anies Baswedan Baru Lulus SMA2025-06-06 11:41
2025世界视觉传达专业大学排名2025-06-06 11:40
Cek Ibadah Natal, Kapolri dan Panglima TNI Datangi Katedral Jakarta2025-06-06 11:08
Dukung Perdagangan dan Investasi Antar Negara, Kadin Temui Parlemen Inggris2025-06-06 10:52
Wakil Ketua DPRD yang DPO Narkoba Terciduk di Kandang Sapi2025-06-06 10:39
Daftar Pantai Terbaik di Dunia Tahun 2025, Ada dari Indonesia?2025-06-06 10:06
Jokowi Bantah Isu Kabinet Tak Solid: Biasa Aja, Tak Ada Masalah!2025-06-06 12:10
Cek Ibadah Natal, Kapolri dan Panglima TNI Datangi Katedral Jakarta2025-06-06 11:47
BPOM Wanti2025-06-06 11:28
Kunjungan Wisman ke RI pada 2024 Pecah Rekor, Tertinggi dalam 5 Tahun2025-06-06 11:05
Polisi Kembali Amankan Pupuk Bersubsidi Siap Edar2025-06-06 11:04
Kejari Bekasi Mulai Dalami Kasus Kematian Suporter Akibat Flare2025-06-06 11:01
Picu Efek Samping, Berapa Batas Asupan Cuka Apel Harian?2025-06-06 10:44
VIDEO: Jutaan Umat Hindu di India Rayakan Festival Maha Kumbh2025-06-06 10:38
Kalahkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo Dinilai Mampu Kelola Sektor Maritim2025-06-06 10:14
Simak, Saksi Ahli Hukum Pidana Sebut Hasil Tes Poligraf Bharada E Bisa Menjadi Alat Bukti Sah2025-06-06 10:06