您的当前位置:首页 > 综合 > Stunting dan Penyakit Tak Menular Jadi Fokus Jokowi, 330 Ribu Orang Meninggal karena Stroke 正文
时间:2025-06-05 23:21:09 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID– Presiden Joko Widodo mengakui saat ini masih ada sejumlah pekerjaan rumah quickq官网手机版下载
JAKARTA,quickq官网手机版下载 DISWAY.ID– Presiden Joko Widodo mengakui saat ini masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) di sektor kesehatan yang perlu bersama-sama diselesaikan.
Di antaranya adalah masalah stunting yang meski mengalami lonjakan penurunan cukup signifikan yakni dari 37% kasus stunting di Indonesia 10 tahun lalu menjadi 21,5% di Desember 2023 kemarin.
Menurut Jokowi, mengatasi stunting bukanlah hal yang mudah dan perlu melibatkan berbagai sektor untuk mengatasinya.
BACA JUGA:BKKBN Sosialisasi Penurunan Stunting Anak, Hamil di Atas Usia 35 Tahun Berisiko Tinggi
"Stunting akhir tahun kemarin angkanya masih 21,5% sudah turun, tapi seharusnya Kita mencapai 14%. Tapi saya hitung ini tidak mudah, untuk mengatasinya program ini harus terintegrasi" kata Jokowi dikutip dari keterangan resmi Kemenkes RI.
Selain stunting, persoalan yang menjadi sorotan adalah tingginya angka Kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM).
Jokowi menyebut tiga penyakit PTM yang menyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia yakni penyakit stroke sebanyak 330 ribuan kasus kematian, penyakit jantung sekitar 300 ribu kematian dan kanker juga mencapai 300 ribu kasus Kematian.
BACA JUGA:NFA dan ID FOOD Salurkan Bantuan CPP Guna Penanganan Stunting Kepada 1,4 Juta Keluarga
Sementara terkait alat kesehatan presiden menyebut hampir seluruh Puskesmas kini telah mendapatkan alat penunjang pemeriksaan kesehatan seperti USG dan juga EKG.
Begitu juga dengan rumah sakit di daerah telah memperoleh tambahan alat kesehatan yang diharapkan dapat mendukung upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Beberapa daerah telah menerima seperti alat CT scan, cath lab, namun ruanganya belum mendukung. Pak Menteri beri contoh ruangan yang benar seperti apa, biar Direktur rumah sakit bisa melihat," tutur Jokowi.
BACA JUGA:Mom's Wajib Tahu! Begini Cara 'Menabung' ASI Berkualitas Untuk Cegah Stunting
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, persoalan lain yang juga besar di kesehatan adalah ketersedian tenaga kesehatan.
Saat ini jumlah dokter dan dokter Spesialis di Indonesia masih kurang di mana rasionya hanya 0,47 dan menempati urutan 147 di dunia.
Jokowi juga menyoroti masih tingginya Masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri.
BACA JUGA:NFA Bantah Berubahnya Harga Telur Ada Kaitannya dengan Bantuan Pangan Penanganan Stunting
Menurut Jokowi, hampir satu juta warga negara Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri dibanding di dalam negeri yang secara hitungan ekonomi negara kehilangan sekitar Rp 180 triliuan setiap tahunnya.
Terkait kesedian bahan baku obat juga menjadi catatan, dimana 90% masih impor.
Sementara untuk alat-alat kesehatan 52% juga masih didatangkan dari luar negeri.
" Untuk alat kesehatan itu tidak apa, tapi jangan sampai jarum, selang dan alat infus kita masih impor juga, jangan, kita harus produksi sendiri," ucap Jokowi.
KPK Periksa Sembilan Saksi Suap Bupati Kebumen2025-06-05 23:19
Dana Institusional Membanjiri ETF, Bitcoin Pecah Rekor di Tengah Perubahan Struktur Pasar Kripto2025-06-05 22:51
Pemagaran Pagar Laut Misterius di Laut Bekasi Bikin Omset Nelayan Menurun2025-06-05 22:45
Anies Berlakukan Fase Transisi, Kecuali di 15 RW di Wilayah . . . Masih Zona Merah!2025-06-05 22:43
Peradi: Pernyataan Eggi Sudjana Belum Off Side2025-06-05 22:32
KAI Daop 8 Surabaya Catat Peningkatan Penumpang Signifikan, OTP Nyaris 100 Persen2025-06-05 22:19
Ahok Selesai Diperiksa KPK Selama 1 Jam: Kita Temukan Waktu Zaman Saya Jadi Komut2025-06-05 22:09
奢侈品管理专业留学哪个国家比较好?2025-06-05 22:08
7 Makanan Murah Meriah yang Bagus buat Ginjal2025-06-05 21:46
英国大学插画专业排名介绍2025-06-05 21:27
ASN yang Pindah ke IKN Akan Bekerja Secara Sharing Office2025-06-05 23:08
美国纽约艺术学校申请解析2025-06-05 23:01
Utamakan Kenyamanan dan Keselamatan, LRT Jabodebek Pastikan Semua Kereta Siap Beroperasi2025-06-05 22:56
Bakamla RI dan China Coast Guard Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi Perdana di Beijing, Bahas Soal Ini2025-06-05 22:42
Sunindo Pratama (SUNI) Cuan Dua Kali Lipat, Penjualan Pipa Naik Tajam2025-06-05 22:39
Ahok Selesai Diperiksa KPK Selama 1 Jam: Kita Temukan Waktu Zaman Saya Jadi Komut2025-06-05 22:29
Saksi Prabowo Tak Bisa Buktikan Apapun, Kata Yusril2025-06-05 21:28
景观设计留学去哪好?全球景观设计院校排名2025-06-05 21:26
Kapuspen TNI Sebut Penyerangan Danramil Aradide Papua Oleh OPM Adalah Pelanggaran HAM Berat2025-06-05 21:21
Ratna Sarumpaet Akan Jalani Pledoi, Berkas Setebal 108 Halaman2025-06-05 20:40