您的当前位置:首页 > 焦点 > Perang Dagang AS 正文
时间:2025-06-05 04:14:16 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok tidak hanya meng quickq apk
Eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok tidak hanya mengguncang arus perdagangan internasional, tetapi juga mengubah secara fundamental cara negara-negara menyusun kebijakan ekonomi.
Chief Economist PT Trimegah Sekuritas, Fahrul Fulvian, dalam sesi pemaparan Macroeconomic and Bond Market Outlook, menyebut dunia kini memasuki fase baru yang ia istilahkan sebagai A Brave New World. Dalam fase ini, multilateralisme melemah dan kebijakan ekonomi global tidak lagi berbasis aturan bersama (rule-based), melainkan berlandaskan diskresi dan negosiasi.
“Dulu, ada pakem yang bisa kita pegang dalam membuat keputusan. Sekarang semuanya bergeser, kebijakan global makin dipengaruhi oleh agenda politik dan kompromi bilateral,” ujar Fahrul, dikutip Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Update Perang Dagang: Beijing Ungkap Sejumlah Dusta Trump ke China
Ketegangan perdagangan yang terus meningkat antara dua raksasa ekonomi dunia itu telah menciptakan ketidakpastian tinggi dalam sektor perdagangan global. Kondisi ini berdampak langsung terhadap dunia usaha, terutama pelaku ekspor-impor.
Fahrul menjelaskan bahwa kontrak-kontrak dagang jangka panjang semakin sulit direalisasikan karena risiko kebijakan yang tak menentu. “Sekarang, pelaku usaha lebih memilih kontrak 3–6 bulan, bahkan banyak yang bertransaksi tunai. Ini menunjukkan perubahan drastis dalam persepsi risiko,” jelasnya.
Ketidakpastian tersebut turut meningkatkan kebutuhan pembiayaan jangka pendek. Permintaan terhadap modal kerja (working capital) melonjak karena pelaku usaha perlu menjaga likuiditas tinggi dan menghindari risiko piutang jangka panjang.
Baca Juga: Update Perang Dagang: AS Isyaratkan Negosiasi Trump dan Xi Jinping
Menurut Fahrul, yang lebih mengkhawatirkan dari sekadar perang tarif adalah munculnya gejala bahwa dominasi dolar AS sebagai jangkar global mulai melemah, atau yang ia sebut sebagai "dollar exceptionalism is over". Negara-negara surplus seperti Tiongkok dan Jepang mulai mengurangi minat terhadap surat utang pemerintah AS, mengganggu stabilitas ekosistem keuangan global yang selama ini menopang kekuatan dolar.
“Relasi 40 tahun antara yieldobligasi AS dan kekuatan dolar terputus sejak April lalu. Ini bukan hanya gangguan teknikal, ini pergeseran sistemik,” tegasnya.
Di tengah perubahan arah ekonomi global, muncul pertanyaan strategis: bagaimana Indonesia harus merespons? Fahrul menekankan perlunya regulator dan pelaku pasar memahami konteks global dan membangun strategi pendanaan yang lebih mandiri serta adaptif.
“Pasar obligasi lokal harus jadi alternatif strategis. Di tengah gejolak global, kekuatan pembiayaan dalam negeri akan menjadi tameng utama kita,” pungkasnya.
Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 Lengkap PDF, Mahasiswa2025-06-05 04:05
Polisi Selidiki Video Viral soal Pilot Susi Air Kapten Philips Akan Ditembak KKB2025-06-05 03:50
Adik dan Orang Tua Dito Mahendra Penuhi Panggilan Bareskrim, Diperiksa Terkait Senpi Ilegal2025-06-05 03:35
BPJPH Perkuat Kerja Sama Sertifikasi Halal dengan Dua Lembaga AS di Washington DC2025-06-05 03:33
Paspor Negara Ini Punya Hiburan, Halamannya Tampilkan Animasi Bergerak2025-06-05 03:29
Perang Tarif, GM Hentikan Pengiriman Mobil dari AS ke China2025-06-05 03:15
PDIP Buka Suara Soal Pernyataan Denny Indrayana, 'Jangan2025-06-05 03:11
罗德岛设计学院作品集要求详解2025-06-05 02:54
Hankook Tire Donasikan Hewan Kurban untuk Warga Desa Cicau di Idul Adha 20252025-06-05 02:40
Tim Densus 88 Tangkap 3 Tersangka Teroris di Tiga Tempat Berbeda2025-06-05 02:28
7 Masalah Kesehatan Akibat Paparan Merkuri, Hati2025-06-05 03:33
Global Prestasi School, Rayakan Imlek dengan Tema Caring2025-06-05 03:32
FOTO: Asyik Piknik di Kebun Binatang Ragunan Kala Libur Panjang2025-06-05 03:07
Rian Mahendra Ungkap Jalur PO MTI Setelah Resmi Mengaspal2025-06-05 03:04
Kenakan Kemeja Kuning, Jokowi Hadiri Penutupan Munas XI Golkar: Tanda2025-06-05 02:52
日本摄影研究生留学,这几所院校千万不要错过!2025-06-05 02:07
PKB Ungguli PDI Perjuangan di Jawa Timur2025-06-05 01:57
Jelajahi Lanskap Trading Finansial di Indonesia Bersama FundedBull2025-06-05 01:52
Usai Deklarasi Ridwan2025-06-05 01:32
纯艺术专业作品集该怎么做?2025-06-05 01:31