您的当前位置:首页 > 探索 > Etika Pimpinan KPK Disorot Usai Sambangi DPR 正文
时间:2025-06-05 19:21:21 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Pertemuan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pimpinan DPR d quickq中文官网入口
Pertemuan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pimpinan DPR disoroti oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Pasalnya, dua dari lima pimpinan DPR adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Aziz Syamsuddin.
Diketahui, Cak Imin pada Rabu 29 Januari 2019 memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai saksi kasus dugaan suap proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang menjerat Direktur dan Komisaris PT Sharleen Raya (JECO Group), Hong Arta John Alfred.
Baca Juga: Penarikan Kompol Rosa, Dewas KPK Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Etik
Sedangkan Aziz Syamsuddin pernah disebut oleh mantan Bupati Lampung Tengah, Mustafa meminta uang feesebesar 8-10 persen dari pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) Lampung Tengah tahun 2017.
"Kalau menurut saya tidak pantas gitu lho, karena kita tidak bisa membedakan mana pertemuan publik mana pertemuan privat," ujar Mardani Ali Sera di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).
Dia melanjutkan, kecuali pertemuan pimpinan KPK dengan pimpinan DPR itu berlangsung terbuka bagi media massa. "Tapi kalau pertemuan di ruang tertutup ya susah," katanya.
Mardani pun membandingkan dengan pimpinan KPK sebelumnya. Menurut dia, pimpinan KPK sebelumnya menjaga etika. Padahal lanjut dia, saat itu belum ada dewan pengawas KPK.
"Kami pernah punya kejadian, datang penyidik, kita kasih makan, kasih minum, enggak mau mereka, buat mereka kita enggak boleh, etikanya harus dijaga, buat saya dulu etikanya bagus sekali, sekarang harus dilanjutkan, jangan malah dihilangkan etika itu," ucapnya.
Santorini Batasi Wisawatan Imbas Pengunjung Kapal Pesiar Membludak2025-06-05 19:16
Si Kembar Rihana dan Rihani Diserahkan ke Kejaksaan2025-06-05 19:15
5 Tren Warna Dapur 2025, Warna Cerah dan Segar Jadi Incaran2025-06-05 18:52
Nekat Selfie bareng Hiu, Tangan Turis Digigit hingga Harus Diamputasi2025-06-05 18:45
Viral Kamar Kos Penuh Sampah di Bekasi, Apa Itu Hoarding Disorder?2025-06-05 18:22
Tanggapi Pemanggilan Muhaimin ke KPK, Abdullah Hehamahua: KPK Lembaga Hukum, Bukan Alat Politik2025-06-05 17:46
Pengganti e2025-06-05 17:41
9.925 Bacaleg yang Memenuhi Syarat Dalam Daftar Calon Sementara Akan Diumumkan ke Publik oleh KPU2025-06-05 17:39
1 Tersangka Baru Pengeroyokan Pati Diamankan, Total 4 Pelaku Diringkus2025-06-05 16:57
Banding Teddy Minahasa Ditolak, KKEP Tetap Lakukan Pemecatan2025-06-05 16:41
Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal2025-06-05 19:12
Gugatan LP3HI Ditolak, Hakim Pastikan Penyelidikan Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo Belum Berhenti2025-06-05 19:10
Mengungkap Fakta dari Berbagai Mitos Kemoterapi yang Menyesatkan2025-06-05 18:52
KPP Bentuk Tim Pemenangan Anies2025-06-05 18:19
Respons Partai Buruh Usai Kaesang Diam2025-06-05 18:02
FOTO: Cantiknya Lentera Tradisional Mesir Jelang Ramadan2025-06-05 17:42
Panji Gumilang Kembali Jalani Pemeriksaan, Polri: Lengkapi Berkas Kasus Penistaan Agama2025-06-05 17:38
KPK Selidiki Dugaan Korupsi di PT Taspen, Mantan Istri Antonius Kosasih Mulai Diperiksa2025-06-05 17:17
Asuransi Jiwa Tumbuh 3,2%, Segmen Kumpulan Jadi Penopang2025-06-05 17:08
9.925 Bacaleg yang Memenuhi Syarat Dalam Daftar Calon Sementara Akan Diumumkan ke Publik oleh KPU2025-06-05 17:00