您的当前位置:首页 > 休闲 > Sindir Konsep Perubahan, Megawati: Kapan Negara Mau Maju? 正文
时间:2025-06-07 05:48:40 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID -Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung soal konsep peruba quickq安装包苹果版下载
JAKARTA,quickq安装包苹果版下载 DISWAY.ID -Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung soal konsep perubahan yang dianggap lambat untuk kemajuan Indonesia.
Hal tersebut disinggung Presiden RI ke-5 dalam pidato penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Oktober 2023.
Awalnya Megawati Soekarnoputri tengah membahas soal masa jabatan presiden yang hanya 5 tahun.
Dia menilai hal tersebut tidak menjadi masalah mengingat di pemerintahan Indonesia sendiri dilakukan dengan sistem demokrasi.
BACA JUGA:Bahas Kedaulatan Pangan Hingga Pemilu 2024, Megawati Beri Pembekalan Tertutup di Rakernas IV PDIP
BACA JUGA:Hasil Survei Terbaru: Prabowo-Ganjar Adu Kuat, Anies Membaik
Namun akan menjadi masalah jika ternyata pemimpin yang diganti setiap 5 tahun sekali itu tidak memiliki kesinambungan.
Menurutnya, itu akan menjadi berbahaya karena membuat perkembangan Indonesia menjadi lambat.
"Nah Indonesia adil makmur itu tidak akan terwujud, nah ini toh, apabila pemimpinnya itu lahir tanpa kesinambungan hanya kurun waktu lima tahunan periode pemilu. Tapi ini sebetulnya buat saya sudah dibuat lima tahun enggak apa-apa," ujar Megawati Soekarnoputri.
"Tapi kan konsep ke depannya siapa yang jadi presiden dia harus melakukan itu meneruskan itu bukan siapa jadi presiden dirubah," lanjutnya.
Bagi Megawati, konsep perubahan yang diterapkan setiap ada pemimpin baru sangat merugikan Indonesia, baik itu dari segi keuangan negara Indonesia maupun perkembangannya.
BACA JUGA:Kebakaran Hutan Lindung di Gunung Lawu Meluas Hingga 150 Hektare
BACA JUGA:Luar Biasanya BBM dari Sampah Plastik: Terungkap Lolos Uji Coba BRIN, Setara Bio Solar dan Pertamina Dex
Maka dari itu, kata Megawati, pemimpin yang berganti setiap 5 tahun ini harus mempunyai kesinamhungan dengan pemimpin yang sebelumnya.
MICAM dan MIPEL Tampilkan Keunggulan Alas Kaki dan Barang Kulit Italia di Jakarta2025-06-07 05:46
Persib Ramai Mau IPO? BEI Angkat Bicara, Begini Katanya2025-06-07 05:27
Menhub Dudy Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran 20252025-06-07 05:17
Ribuan Warga Binaan Salat Id di Lapas Salemba, Dahnil Anzar Jadi Khatib2025-06-07 05:15
Bareskrim Polri Tetapkan Dua Tersangka Kasus TPPO WNI di Myanmar2025-06-07 05:05
PM China Pede: Kami Siap Hadapi Guncangan Global!2025-06-07 04:57
BI Jalin Kerja Sama dengan Bank Sentral China, Ini Tiga Keuntungan Menurut Ekonom Trimegah2025-06-07 04:30
Giring Ganesha Ingin Buat Omnibus Law Kebudayaan Usai Idul Fitri 2025, Konsul dengan Komisi X DPR2025-06-07 04:23
VIDEO: Melihat Milennium Falcon Dalam Bentuk Koin Karya Royal Mint2025-06-07 03:46
Respon Kebijakan Tarif Dagang AS, Kemenko Perekonomian Tampung Masukan Pelaku Usaha2025-06-07 03:38
Benarkah Kita Butuh Makanan2025-06-07 04:57
Pilot Ungkap Alasan Sebenarnya Mode Pesawat Perlu Aktif saat Terbang2025-06-07 04:52
Bali Jadi Destinasi Paling Romantis di Dunia 20242025-06-07 04:39
BPOM Usul Ketamin Masuk Golongan Psikotropika2025-06-07 04:26
FOTO: Deretan Masjid Tua yang Masih Berdiri Kokoh di Penjuru Nusantara2025-06-07 04:19
KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Jual Beli Gas PT PGN dan PT IAE, Kerugian Negara Capai Rp252,2 M2025-06-07 04:18
FOTO: Restoran di Catalonia Setia Layani Pelanggan Selama 500 Tahun2025-06-07 04:11
Jadi Warisan Budaya Dunia, Kebaya Tak Cuma Milik Indonesia2025-06-07 03:56
FOTO: Deretan Masjid Tua yang Masih Berdiri Kokoh di Penjuru Nusantara2025-06-07 03:38
Thailand Pede Ancaman Teror Tak Halangi Turis Israel Kunjungi Phuket2025-06-07 03:17