时间:2025-06-05 11:08:31 来源:网络整理 编辑:综合
Daftar Isi Penggunaan antibiotik yang tepat quickq苹果版安装包百度云
Masih banyak orang yang meyakini minum antibiotikbisa mempercepat penyembuhan penyakit. Padahal, penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa sangat berbahaya bahkan mengancam nyawa.
Baru-baru ini viral di media sosial mengenai hasil cek laboratorium seorang pasien yang resisten terhadap berbagai jenis antibiotik.
Pasien tersebut diketahui terpapar bakteri yang membuatnya sakit, namun tak ada antibiotik yang bisa digunakan karena tubuhnya telah resisten terhadap berbagai jenis antibiotik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia," kata Zulies saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (25/9).
Resistensi antibiotik memang tidak memiliki gejala. Dampaknya baru akan terasa ketika seseorang terinfeksi bakteri, namun tidak kunjung membaik meskipun telah mengonsumsi berbagai jenis antibiotik.
Pasien yang mengalami resistensi antibiotik, kata dia, saat terserang infeksi bakteri, maka pengobatannya akan lebih sulit.
"Pengobatannya susah dan lebih mahal karena antibiotik biasa sudah tidak mempan," kata dia.
Zulies mengatakan, resistensi antibiotik berkembang secara alami, terjadi karena ada mutasi yang terjadi secara perlahan dan acak.
Hal ini dipicu karena pemakaian antibiotik yang tidak tepat atau tak pernah menghabiskan antibiotik yang diberikan tenaga medis.
![]() |
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa membuat bakteri resisten terhadap obat ini. Penggunaan tidak tepat misalnya mengonsumsi antibiotik berlebihan hingga putus atau tidak habis.
Karena itu, penting memakai antibiotik dengan tepat dengan cara-cara berikut ini:
Dokter sebaiknya lebih berhati-hati dalam meresepkan antibiotik. Jangan terlalu mudah meresepkan antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus.
Para apoteker juga harus berhati-hati ketika menjual atau memberikan obat antibiotik. Jangan sembarang menjual, beri edukasi secukupnya mengenai cara menggunakan obat yang tepat kepada pasien.
Masyarakat atau pasien sebaiknya tidak mudah mengobati diri sendiri dengan antibiotik. Jangan membeli atau mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter hanya karena berpikir penyakit yang diderita sama dengan sebelumnya.
Dokter dan apoteker sebagai sesama tenaga kesehatan perlu meningkatkan komunikasi yang lebih efektif terkait penggunaan antibiotik ini.
Apoteker harus memahami mengenai antibiotik dan indikasinya, sementara dokter harus terbuka mengingatkan resep yang diberikan tak boleh digunakan sembarangan.
(tst/pua)Apakah Ada Sayuran yang Tidak Mengandung Gula? Ini Penjelasannya2025-06-05 10:53
Menteri Ekraf Dorong Jateng Kembangkan Subsektor Ekonomi Kreatif Unggulan2025-06-05 10:31
Aparat Gabungan Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Melalui Kapal Hantu Senilai Rp23,6 M2025-06-05 10:26
2025年城市设计专业世界大学排名2025-06-05 10:22
KPAI Minta Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Usia Sekolah dan Remaja Dihapus2025-06-05 10:15
2025韩国传媒专业大学排名2025-06-05 09:17
Harga Minyak Anjlok, Investor Cermati Rencana Kenaikan Produksi OPEC2025-06-05 09:07
Para Menteri dan Wakil Menteri yang akan Jalani Pembekalan di Magelang Diberikan Seragam2025-06-05 08:53
Mau Sewa Helikopter buat Hindari Macet Jakarta, Berapa Biayanya?2025-06-05 08:52
Wajib Catat, Ini 5 Cara Menyimpan Durian yang Sudah Dibuka2025-06-05 08:47
556.000 Mobil Ford Ditarik Kembali, Ternyata Ini Alasannya2025-06-05 10:28
2025世界大学建筑专业排名榜单!2025-06-05 10:17
Rampung Akuisisi Lawson, Alfamart Bagi Dividen Rp1,4 Triliun2025-06-05 09:44
9 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bikin Kurus, Bye2025-06-05 09:40
5 Makanan untuk Kesehatan Tulang Lansia, Pisang Termasuk2025-06-05 09:31
Arab Saudi Bangun The Rig, Taman Hiburan di Tengah Laut Bertema Minyak2025-06-05 09:28
BYD Indonesia Bantah Sudah Buka Waktu Pemesanan BYD Seagull2025-06-05 09:09
Program Mandatori Biodiesel B35 Bisa Kurangi Ketergantungan Impor BBM2025-06-05 08:55
Raja Juli Antoni Benarkan PSI Bantu Kaesang Urus Persyaratan Pilkada, Dihentikan Pasca Putusan MK2025-06-05 08:47
HPM Kini Bermain di Segmen Mobil Bekasan2025-06-05 08:30