时间:2025-06-06 16:24:51 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Kanker payudarajadi salah satu jenis kankerdengan jumlah pengidap tertinggi quickq要钱吗
Kanker payudarajadi salah satu jenis kankerdengan jumlah pengidap tertinggi di Indonesia. Salah satu alasannya adalah minimnya kesadaran untuk deteksi dini.
Tak main-main, berdasarkan catatan Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia (A2KPI), sebanyak 70 persen penderita kanker payudara rata-rata meninggal dunia setelah divonis hanya dalam waktu 12 bulan.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Wicaksono Sudoyo mengatakan, jumlah kasus kanker payudara di Indonesia tak bisa diturunkan dengan muda. Utamanya, jika hanya mengandalkan peralatan canggih dan tenaga medis yang mumpuni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Saat ini, data teranyar Globocan mencatat ada sebanyak 66 ribu pengidap kanker payudara di Indonesia. Dari jumlah ini, sebanyak lebih dari 48 persen di antaranya telah memasuki stadium lanjut.
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar mengatakan, deteksi dini dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara.
Jika terdeteksi sejak awal, lanjut Linda, kanker payudara lebih mudah disembuhkan. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut melakukan skrining.
"Malah kanker payudara itu sebenarnya kata dokter juga kanker paling ringan selama diobati di stadium awal," kata dia.
![]() |
Koordinator Pelayanan Kanker Terpadu RSUPN Cipto Mangunkusumo Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo mengatakan, penanganan kanker menjadi salah satu prioritas pemerintah. Penanganan kanker bahkan masuk dalam rencana strategis yang tertuang dalam Rencana Kanker Nasional 2024-2034, yang diluncurkan awal Oktober lalu.
Meski begitu, menurut Soehartati, masyarakat tetap perlu menyadari pentingkah langkah pertama yang bisa dilakukan secara mandiri. Misalnya, pemeriksaan secara mandiri, utamanya bagi mereka yang memiliki risiko kanker payudara.
"Skrining, melakukan SADARI, dan harus berani memeriksakan diri kalau memang merasa ada yang salah dengan tubuhnya," ujar Soehartati.
Ia mengingatkan, jangan sampai pasien baru datang ke rumah sakit setelah memasuki stadium lanjut. Saat kanker sudah menyebat, penyembuhan menjadi lebih sulit.
"Makanya, sangat penting memeriksakan diri. Karena begini kanker payudara itu peluang sembuh besar kalau stadium awal sudah ketahuan. Bahkan bisa pakai prosedur tanpa angkat payudara dan bisa sembuh, dengan catatan harus ketahuan sedini mungkin," kata dia.
(tst/asr)Besok Puasa Rajab 2024, Ini Hukum, Waktu dan Perbedaan 4 Mazhab Ulama2025-06-06 15:22
Amankan Pasar Dalam Negeri, Kemendag2025-06-06 15:17
Densus 88 Tangkap 2 Tersangka Teroris JAD di Lombok Timur2025-06-06 14:48
Agar Tidak Bablas, Ahli Jelaskan Batas Aman Minum Alkohol2025-06-06 14:45
7 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi dan Cerdas2025-06-06 14:31
Misteri Gunung Padang, Piramida Tertua yang Bukan Buatan Manusia?2025-06-06 14:30
BPS Catat Ekspor RI Tembus US$ 27,74 Miliar pada April 20252025-06-06 14:16
Kerumunan Massa Demonstran Bikin Anies Baswedan Cemas Bukan Main...2025-06-06 14:15
Wiranto: Densus Tipikor Sementara Ditunda, Presiden Masih Pikir2025-06-06 14:12
Anies Beri Kabar: 46 Halte Tranjsakarta, Senin Bisa Digunakan Lagi, Tapi...2025-06-06 14:11
TKN Sebut Pasangan Prabowo2025-06-06 16:13
Vale Teken Kontrak Tambang Bahadopi 1, Perkuat Produksi Nikel untuk Baterai EV2025-06-06 16:08
伦敦时装学院时尚管理专业详解2025-06-06 15:56
Eks Wakil Ketua KPK M Jasin Tiba di PMJ, Menuju Gedung Promoter2025-06-06 15:45
Tingkatkan Wawasan Dokter, Grup RS Siloam Gelar Simposium Uro2025-06-06 15:19
Rayakan Valentine Tak Terlupakan di 6 Destinasi Romantis Ini2025-06-06 15:07
Anies Beri Kabar: 46 Halte Tranjsakarta, Senin Bisa Digunakan Lagi, Tapi...2025-06-06 14:42
Misteri Gunung Padang, Piramida Tertua yang Bukan Buatan Manusia?2025-06-06 14:40
Indonesia dan Prancis Kolaborasi, Majukan Ekonomi Digital dan Perlindungan Anak2025-06-06 14:31
Data Bicara Mobil Listrik Belum Menguasai Pasar Otomotif2025-06-06 13:55