时间:2025-06-07 03:17:10 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Bogor - Belakangan ini marak laporan dari masyarakat ke polisi terkait kasus dugaan p quickq官网苹果版
Belakangan ini marak laporan dari masyarakat ke polisi terkait kasus dugaan penipuan aplikasi 'pengganda uang' salah satunya di Kota Bogor. Berbagai lapisan warga Kota Hujan mulai dari ojek online hingga ibu rumah tangga kehilangan uang jutaan rupiah yang diinvestasikan ke aplikasi tersebut.
Dalam kasus ini, rupanya ada sosok wanita yang sangat dicari-cari para korban lantaran disebut sebagai top leader atau perwakilan aplikasi di Indonesia yakni Dian Ayu. Padahal, dirinya hanya anggota dari seorang leader asal Tiongkok.
"Orang menyangka kalau saya itu top leader di Indonesia, padahal bukan. Saya itu dibawah leader saya yang katanya orang China," kata Dian, kepada wartawan, di Bogor.
Orang itu, memiliki 36 anggota yang mana salah satunya adalah dirinya. Namanya pun mulai mencuat ketika melakukan live video melalui media sosial Instagram membahas aplikasi investasi dengan sesama anggota hingga akhirnya viral dan 'dicap' sebagai leader atau perwakilan di Indonesia.
"Untuk live itu sebenarnya permintaan dari leader. Pertimbangannya saya mau nerima karena agar saya bisa ngobrol berbagi pengalaman tentang Alimama dengan anggota saya. Tapi ternyata video saya itu disebarkan juga oleh leader-leader lain, makanya orang menyangka kalau saya ini top leader," bebernya.
Dari videonya itu, Dian berhasil menjaring 3.000 anggota untuk bergabung. Namun sejak aplikasi mulai tidak bisa diakses anggota pada 19 September 2020, dirinya mulai dicari-cari banyak orang.
"Saya difitnah, dihujat, diancam dibunuh, diperkosa dan akan disantet. Sehari ada 1000-an pesan whatsapp yang masuk ke saya, telepon juga ratusan. Saya jadi takut buka handphone," ungkap Dian
Akibatnya, Dian menjadi tertekan dan takut untuk keluar rumah, padahal ia juga menjadi korban karena uang Rp 500 juta yang diinvestasikan lenyap. Terlebih, anggota keluarganya teror dan kehilangan pekerjaan.
"Saya juga di sini sebagai korban rugi sekitar Rp 500 juta. Saya dapat teror takut keluar," tambah Dian.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Ketua MUI Singgung Lengan Baju Ganjar Pranowo Saat di Video Azan: Kenapa Tidak Digulung?2025-06-07 02:57
Wabah Flu, Pelancong Penyakit Kronis Disarankan Tunda ke China2025-06-07 02:57
Ledakan Mobil Listrik di Jakarta: Sejauh Mana Asuransi Memberi Perlindungan?2025-06-07 02:35
Kapan Cap Go Meh, Sejarah, Makna, dan Tradisi Perayaannya2025-06-07 02:31
Lebaran Tak Mudik, Ini Daftar Tempat Wisata di Jakarta yang Tetap Buka2025-06-07 02:31
Korea Utara Buka Pintu Lagi untuk Turis Asing Mulai Pekan Ini2025-06-07 01:59
Ikuti Bitcoin, Ethereum Berpotensi Jadi Minyak Digital2025-06-07 01:50
KPU Gelar Rapat Pleno Untuk Penetapan DPT, Merekapitulasi Daftar Pemilih2025-06-07 01:33
Kisah dan Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perang Badar2025-06-07 01:18
Trump Akan Menyesal, China Soroti Larangan Penerimaan Mahasiswa Asing di Harvard2025-06-07 00:51
Tanda Kebesaran Tuhan Sambut Amran Sulaiman Jabat Mentan Lagi: Insya Allah Ini Tanda2025-06-07 03:16
Diresmikan Jokowi, Tarif Tol Cisumdawu Gratis Selama 3 Minggu2025-06-07 03:03
3 Skincare Viral, Ada Sunscreen Kekinian2025-06-07 02:51
Mardiono Minta GMPI Untuk Jaga Reputasi Sandiaga Uno2025-06-07 02:50
Belajar dari Kasus Mama, Kementerian UMKM Gandeng Advokat Berikan Pendampingan Hukum bagi UMKM2025-06-07 02:38
Tahun 2024, Kuota Haji Indonesia 221.000 Jemaah2025-06-07 02:21
Diresmikan Jokowi, Tarif Tol Cisumdawu Gratis Selama 3 Minggu2025-06-07 02:10
Lakukan 6 Hal Ini Jika Melancong ke Negara Kasus Influenza Tinggi2025-06-07 02:08
Jokowi Bagi2025-06-07 02:05
Waktu Terbaik Minum Kopi Agar Berumur Panjang, Penyakit Akut Minggat2025-06-07 01:17