时间:2025-06-05 07:21:16 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID --Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, b quickq官网手机版下载
JAKARTA,quickq官网手机版下载 DISWAY.ID --Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwasanya pemerintah telah memangkas izin eksplorasi migas dari 320 menjadi hanya 140 izin untuk menarik lebih banyak investor dan mempercepat eksplorasi.
Dikatakan Bahlil, setelah ada penambahan produksi di Banyu Urip pada 2008 mencapai 800-900 ribu barel per hari, produksi minyak terus menurun hingga saat ini hanya 600 ribu barel per hari.
"Padahal, konsumsi kita mencapai 1,6 juta barel per hari, sehingga kita terpaksa mengimpor 900 ribu hingga 1 juta barel per hari," kata Balil dikutip Rabu 16 Oktober 2024.
BACA JUGA:KPK Dalami Pengajuan PMD Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Rorotan Jakut
BACA JUGA:KPK Apresiasi Arahan Prabowo Soal Menterinya Tak Cari Uang dari APBN
Menurut Bahlil, kondisi ini berbanding terbalik dengan masa lalu ketika Indonesia masih menjadi negara pengekspor minyak.
"Kalau kita tidak mampu mengatasi lifting, maka jangan pernah bermimpi kita akan mencapai kedaulatan energi," tukas Bahlil.
Untuk itu, pemerintah mengoptimalkan sumur-sumur minyak yang ada, termasuk 16.990 sumur idle, di mana sekitar 5.000 sumur dapat diaktifkan kembali guna menambah produksi.
"Masalah ini harus diselesaikan, pertama dengan mengoptimalkan sumur-sumur yang ada maupun yang idle untuk bisa meningkatkan lifting karena jika tidak ada gerakan atau apa-apa, itu turun kita sekitar 7-15% per tahun," tegas Bahlil.
Total sumur migas saat ini ada sekitar 44.900 sumur. Sementara yang aktif hanya 16.990 sumur idle.
BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Pelajar, BBPOM Jakarta: Aset Penting yang Harus Dijaga
BACA JUGA:Sukses Tingkatkan Rasio Kewirausahaan Sebesar 3,35 Persen, KemenKopUKM Terapkan Lima Inovasi Ini
"Setelah di breakdown lagi kurang lebih ada 5.000 yang dapat di-reaktivasi untuk mendorong penambahan produksi minyak Indonesia," terang Bahlil.
Selain itu, teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) juga akan digunakan oleh PT Pertamina dan Exxon Mobil Oil Cepu, produsen terbesar di Indonesia, untuk meningkatkan produksi.
Pemerintah Telusuri Penyebab PHK Massal, Naik 21,4% Tahun 20242025-06-05 07:08
Pertamina Gerak Cepat Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Semarang2025-06-05 07:07
Apa Itu Cacar Alaska, Virus 'Lama' yang Pertama Kali Sebabkan Kematian2025-06-05 06:54
Daftar Angka Keberuntungan 12 Shio di Tahun Naga Kayu2025-06-05 06:33
Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air2025-06-05 06:25
FOTO: Festival Pria Telanjang Berebut Sekantong Jimat di Jepang2025-06-05 06:21
Cek Formasi PPPK Tenaga Teknis 2022 di Basarnas yang Dibuka Pendaftarannya2025-06-05 05:58
Cara dan Syarat Bikin Paspor Terbaru 20242025-06-05 05:49
Visa Infinite Hadirkan Manfaat Eksklusif Baru, Termasuk Akses Presale Konser BLACKPINK2025-06-05 05:19
Lampaui Target, Emiten Otomotif ini Bagi2025-06-05 05:16
Trump Diam2025-06-05 07:04
Bukan di Bandung, tapi Kereta di Kota Milan Italia Lewat Pasteur2025-06-05 07:01
Studi Temukan Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin2025-06-05 06:36
Alasan KPK Gandeng Ahli Isyarat Hingga Bahasa Dalam Pemeriksaan Enembe2025-06-05 05:40
PLN Bangun 21 Proyek Listrik Strategis di Jawa Barat2025-06-05 05:27
Awas Kebanyakan, Ini Batas Konsumsi Gula Per Hari!2025-06-05 05:20
Resep Kue Kering Lidah Kucing ala Chef Devina Hermawan2025-06-05 05:14
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh: Jadwal dan Niat Lengkap Puasa2025-06-05 04:56
Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR2025-06-05 04:41
Cak Imin Inginkan PKB Dapat Jatah Wakil Presiden di Pemilu 20242025-06-05 04:40