会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara!

Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara

时间:2025-05-21 10:49:41 来源:quickq最新官方下载苹果 作者:焦点 阅读:797次
Warta Ekonomi,quickq官方安卓版下载 Jakarta -

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia telah mengalami pertumbuhan pesat dalam satu dekade terakhir. Di tengah dominasi merek-merek mapan, muncul satu nama yang sukses mengguncang pasar: Le Minerale. 

Hadir sejak tahun 2015, Le Minerale bukan hanya menawarkan air mineral berkualitas tinggi, tapi juga menghadirkan semangat inovasi dan keberanian untuk menantang status quo.

Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara

Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara

Nama Le Minerale terdengar seperti produk impor karena diambil dari bahasa Prancis yang berarti “air mineral.” Namun, sejatinya ini adalah karya anak bangsa, diproduksi oleh PT Tirta Fresindo Jaya, anak perusahaan dari Mayora Group. 

Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara

Air mineral Le Minerale diambil dari sumber mata air pegunungan yang berada di kedalaman lebih dari 100 meter, sehingga mengandung mineral alami seperti bikarbonat yang memberikan rasa manis alami.

Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara

Sejak awal, Le Minerale hadir dengan strategi bisnis yang agresif dan inovatif. Salah satu gebrakan besarnya adalah memperkenalkan galon sekali pakai, solusi praktis dan higienis yang menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap kebersihan galon isi ulang.

Untuk menjamin distribusi yang luas dan efisien, Le Minerale membangun pabrik di berbagai titik strategis Indonesia, seperti Ciawi, Cianjur, Sukabumi, Pasuruan, Medan, Makassar, dan Palembang. Fasilitas-fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi modern yang menjaga kualitas dan kemurnian air mineral dari sumber hingga ke tangan konsumen.

Baca Juga: Jogi Hendra Atmadja, Dokter yang Sukses Membangun Mayora hingga Produknya Tersebar di 100 Negara

Tak hanya fokus di dalam negeri, Le Minerale juga menargetkan pasar internasional. Kini, produk ini telah diekspor ke berbagai negara Asia Tenggara seperti Filipina, Singapura, Brunei, dan Malaysia, membuktikan bahwa produk lokal pun bisa bersaing di pasar global.

Di balik sukses Le Minerale, terdapat nama besar Jogi Hendra Atmadja, pendiri sekaligus Komisaris Utama Mayora Group. Pria visioner ini telah memimpin Mayora Group sejak awal berdiri pada tahun 1977. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini berkembang menjadi salah satu konglomerat makanan dan minuman terbesar di Indonesia, dikenal dengan produk-produk legendaris seperti Kopiko, Teh Pucuk Harum, dan Choki-Choki.

Keberhasilan Mayora dan anak usahanya, termasuk Le Minerale, mengantarkan Jogi menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Menurut data Forbes per Desember 2024, kekayaan bersih keluarga Jogi mencapai US$4,4 miliar atau setara dengan Rp71,4 triliun.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Pemerintah Pusat Mau Perpanjang PPKM Darurat, Anies Menolak?
  • Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum
  • Pariwisata Global Bangkit, 1,4 Miliar Wisatawan ke Luar Negeri di 2024
  • Borneo FC Hadapi Persija Jakarta, Fajar Fathurrahman: Semoga Kami Bisa Raih Kemenangan
  • Kuasa Hukum Alm Ustadz Maaher At
  • Bagaimana Pendidikan Inklusif Berbeda dari Model Pendidikan Tradisional? Ini Referensi Jawabannya
  • Riwayat Pendidikan Najwa Shihab, Jebolan UI yang Viral Usai Sebut Jokowi Nebeng TNI AU ke Solo
  • Polda Metro Jaya Gelar Rekontruksi Penganiayaan D oleh MDS Hari Ini
推荐内容
  • Oknum Polisi Tersangka Penembakan Laskar FPI Terancam 15 Tahun Penjara
  • Prabowo ke Luar Negeri Pekan Depan, Gibran Akan Gantikan Tugas Kepresidenan Sementara
  • China Tegaskan Robot Tidak Akan Gantikan Pekerja Manusia, Ini Buktinya
  • Sosok Kombes Ahrie Sonta Diajukan Polri Jadi Bakal Calon Ajudan Presiden Prabowo
  • Juliari Tetap Gak Mau Ngaku Motek Rp10 Ribu Bansos untuk 'Wong Cilik'
  • Agung Budi Waskito, Ahli Bendungan yang Memimpin PT Wijaya Karya (WIKA)