您的当前位置:首页 > 热点 > Kawal Sidang Omnibus Law, Partai Buruh Akan Lakukan Aksi Unjuk Rasa Di Mahkamah Konstitusi 正文
时间:2025-06-07 07:12:43 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY. ID -Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi quickq官网js7
JAKARTA,quickq官网js7 DISWAY. ID -Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi pada Kamis, 6 Juli 2023, besok.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menjelaskan bahwa aksi tersebut sengaja dilaksanakan karena bertepatan dengan jadwal pelaksanaan sidang uji formil omnibus law UU Cipta Kerja.
BACA JUGA:Bus Transjakarta Menuju Bandara Soetta Mulai diuji Coba, Ini Rutenya
Dia mengatakan, sidang tersebut dilangsungkan dengan agenda mendengarkan keterangan DPR RI dan Presiden.
"Mengingat dalam sidang yang lalu DPR tidak hadir dan pemerintah tidak siap memberikan keterangan, saya harap kali ini mereka akan hadir," ujar Said Iqbal dalam keterangannya, Rabu, 5 Juli 2023.
BACA JUGA:KKB Minta Tebusan Rp 5 Miliar, Mahfud MD: yang Penting Pilot Selamat
Diketahui sebelumnya, Said Iqbal sudah menyampaikan tantangan terbuka kepada Menko Perekonomian dan 11 menteri lainnya yang ikut membahas omnibus law.
Dia meminta Menko Perekonomian dan 11 menteri itu untuk melakukan debat terbuka terkait dengan UU Cipta Kerja.
BACA JUGA:Erick Thohir Berani Bertaruh JIS Pasti Dicoret Jika FIFA Datang Hari Ini: Ayo Salaman Sama Saya
“Saya Presiden Partai Buruh menantang Menko Perekonomian dan jajaran menteri lain serta pimpinan DPR RI," kata Said Iqbal.
"Kami tantang untuk datang pada tanggal 6 Juli 2023 dalam sidang lanjutan di Mahkamah Konstitusi dengan agenda mendengar keterangan Presiden dan DPR RI,” sambungnya.
BACA JUGA:Rudal Ukraina Hantam Rumah Sakit Makeyevka, 25 Warga Terluka
Lebih lanjut, Said Iqbal menyebutkan, tuntutan utama dalam aksi tersebut adalah cabut omnibus law UU Cipta Kerja. Melihat tuntutan tersebut, maka itu menjadikan Partai Buruh menjadi satu-satunya partai politik yang yang mengajukan uji formil UU Cipta Kerja.
Selain itu, isu lain yang akan disuarakan adalah tolak RUU Kesehatan yang berpotensi menyebabkan komersialisasi terhadap layanan kesehatan.
VIDEO: Benarkah saat Palestina Merdeka Dunia Akan Kiamat?2025-06-07 06:55
Kereta Tertahan Gara2025-06-07 06:53
Bertemu Presiden Joko Widodo Bahas Pembunuhan 6 Laskar FPI, Amien Rais Kutip Ayat Al2025-06-07 06:18
Listyo Sigit Bentuk Polisi Dunia Maya, Bagaimana Nasib Kasus Abu Janda?2025-06-07 06:10
Bolehkah Makan dan Minum Setelah Imsak?2025-06-07 06:05
5 Cara Mudah Menghilangkan Lemak di Perut, Bisa Bikin Rata2025-06-07 06:04
Diberhentikan Pakai Strobo, Sopir Mobil Plat RFH Kabur dan Tabrak Polisi di Tol Pancoran2025-06-07 05:55
Buzzer Goreng Isu Formula E, Mereka Mau Semua Program Spektakuler Anies Baswedan Gagal2025-06-07 05:35
3 Pesawat Tempur F2025-06-07 05:34
Ditembak Orang Suruhan Suami, Begini Kondisi Terkini Istri Kopda M2025-06-07 04:52
Menparekraf: Wisata IKN Bakal Mencontoh Jakarta dan Solo2025-06-07 06:40
Kecelakaan Maut di Pulogadung, Penumpang Motor Tewas Terlindas Truk Tangki2025-06-07 06:16
Selain di TKP Tewasnya Brigadir J, Polisi Juga Selidiki Rumah Singgah Ferdy Sambo di Magelang2025-06-07 05:36
Super Sibuk, Pekerja di China Ramaikan Tren 'Olahraga' Baru di Kantor2025-06-07 05:30
3 Pesawat Tempur F2025-06-07 05:21
Ukraina Ingin Batas Harga Minyak Rusia Diturunkan ke US$302025-06-07 05:12
87 Warga Kecamatan Palmerah Terpapar Covid2025-06-07 05:05
Anies Baswedan Bertemu Fraksi Selain PDIP2025-06-07 04:56
MICAM dan MIPEL Tampilkan Keunggulan Alas Kaki dan Barang Kulit Italia di Jakarta2025-06-07 04:54
Mumpung Yen Anjlok, Ini Kota2025-06-07 04:40