时尚

KPK Jangan Ragu Periksa Dirut KBN

字号+ 作者:quickq最新官方下载苹果 来源:综合 2025-06-02 12:13:55 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, ikut menangga quickq可靠吗

Warta Ekonomi,quickq可靠吗 Jakarta -

Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, ikut menanggapi terkait rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berencana memeriksa Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Sattar Taba, atas kasus dugaan korupsi sekitar Rp7,7 miliar.

Menurutnya, KPK tidak perlu ragu untuk memeriksa jajaran pejabat KBN untuk menuntaskan dugaan korupsi. Bahkan, ia menyebut kehancuran negara ini salah satunya disebabkan karena korupsi.

KPK Jangan Ragu Periksa Dirut KBN

KPK Jangan Ragu Periksa Dirut KBN

"KPK harus membuktikan keseriusannya memberantas korupsi, termasuk dugaan korupsi di KBN," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/7/2019).

KPK Jangan Ragu Periksa Dirut KBN

Baca Juga: Menang atas KCN, Majelis Hakim PN Jakut Kabulkan Gugatan KBN

KPK Jangan Ragu Periksa Dirut KBN

Lanjutnya, ia menilai publik tengah menunggu langkah serius KPK dalam memberantas korupsi "Karena sudah ada yang melaporkan ke KPK bahwa ada duagaan korupsi di sana (KBN). Jadi KPK jangan diam. Itu harus didalami, dikaji dan pejabat-pejabatnya diperiksa," katanya.

Sambungnya, "KPK tidak ada alasan untuk menunda-nunda untuk memeriksa dirut KBN," tegasnya.

Lebih lanjut, ia pun mengapresiasi KPK karena turut membantu membersihkan BUMN dari tangan-tangan berdosa. 

"Hal itu terlihat dari keseriusan KPK menangani dugaan korupsi di PT PLN dengan tersangka Sofyan Basir, direksi PT Pupuk Indonesia yang menjadikan Anggota DPR RI Bowo Sidik Pangarso sebagai korupsi di KBN. Kasus ini juga harus menjadi perhatian dan diusut sampai tuntas," tutupnya.

Baca Juga: Dirjen Perdagangan Luar Negeri Dipanggil KPK, Waduh

Seperti diketahui, Wakil Ketua KPK, Ketua KPK Saut Situmorang menegaskan pihaknya akan mengkaji laporan Front Masyarakat Anti Korupsi (F-MAKI) terkait dugaan korupsi di KBN dan PT Karya Citra Nusantara (KCN) tersebut.

"Nanti KPK pelajari seperti apa kasusnya," jawabnya belum lama ini.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Diterpa Ulah Trump, Dolar Akhirnya Catat Kenaikan Bulanan Lawan Yen Jepang di 2025

    Diterpa Ulah Trump, Dolar Akhirnya Catat Kenaikan Bulanan Lawan Yen Jepang di 2025

    2025-06-02 11:58

  • Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India

    Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India

    2025-06-02 11:32

  • P2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan Independensinya

    P2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan Independensinya

    2025-06-02 10:35

  • FOTO: Meriah Deretan Kostum Parade Paskah di New York

    FOTO: Meriah Deretan Kostum Parade Paskah di New York

    2025-06-02 09:48

网友点评