会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Dokter Sebut 1 Dari 5 Orang Indonesia Mengalami Obesitas!

Dokter Sebut 1 Dari 5 Orang Indonesia Mengalami Obesitas

时间:2025-05-31 05:24:36 来源:quickq最新官方下载苹果 作者:热点 阅读:821次
Jakarta,quickq加速器官方 CNN Indonesia--

Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Maret. Nyatanya, obesitas saat ini menjadi masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan di Indonesia.

Dokter Sebut 1 Dari 5 Orang Indonesia Mengalami Obesitas

Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Padjadjaran, Gaga Irawan Nugraha mengatakan 1 dari 5 orang Indonesia terkena obesitas.

"Saat ini kalau pakai skala, misal ada orang ngumpul lima orang, nah satu orang ini mengalami obesitas," kata Gaga dalam acara menyambut Hari Obesitas Sedunia 2024 yang digelar Novo Nordisk di Jakarta, Jumat (1/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Kabar Baik, Makan Kimchi Ternyata Bisa Menurunkan Berat Badan
  • Catat, 5 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Menurunkan Berat Badan
  • Program Makan Siang di Jepang, Menu Sehat Sesuai Standar Ahli Gizi

"Dan per 2023 ini juga pasti mengalami peningkatan, datanya memang belum dirilis dari Riskesdas," katanya.

Lebih lanjut, Gaga juga menyebut masalah obesitas ini tidak hanya dialami orang Indonesia. Obesitas kini telah menjadi masalah global dan dialami jutaan orang di dunia. Bahkan, pada 2035 mendatang diperkirakan ada 1,9 miliar orang mengalami obesitas.

"Maka dari itu, sangatlah penting untuk tidak meremehkan kompleksitas ilmiah dari penyakit ini. Pemahaman akan keseimbangan energi merupakan hal yang penting untuk menentukan langkah-langkah yang efektif untuk mengatasi obesitas," katanya.

Sementara itu, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, Esti Widiastuti mengatakan 1 dari 3 orang Indonesia mengalami obesitas pada 2018. Itu berarti ada sekitar 68 juta orang mengalami obesitas.

"Kalau dihitung persentase itu sekitar 35,4 persen orang dewasa di Indonesia pada 2018 mengalami obesitas," katanya.

Obesitas kata Esti adalah masalah kesehatan yang harus segera ditangani. Namun, tantangan untuk menangani masalah obesitas ini ternyata cukup kompleks dan luas.

Bukan hanya soal kesadaran masyarakat yang masih kurang, tapi faktor lingkungan dan teknologi juga sangat mempengaruhi meningkatnya masalah obesitas di Indonesia dari tahun ke tahun.

"Teknologi ini berkaitan dengan semakin mudahnya akses terhadap makanan tidak sehat. Misalnya pesan makanan cepat saji atau minuman manis saja tinggal pakai handphone tunggu di rumah, sudah datang. Ini semua semakin menyulitkan penanganan obesitas," katanya.

Sejarah Hari Obesitas Sedunia

A photo of an overweight man sitting on an old couch with a very large unhealthy meal on his lap and a pint of beer in his hand. Obesity is a major cause of diabetes.Ilustrasi. Berikut ini sejarah Hari Obesitas Sedunia yang diperingati setiap 4 Maret. (Istockphoto/Fertnig)

World Obesity Daypertama kali diperingati pada tahun 2015. Peringatan ini diinisiasi oleh World Obesity Federation (WOF) sebagai tanggapan terhadap meningkatnya prevalensi obesitas secara global.

Dilaksanakan setiap 4 Maret, acara ini telah menjadi platform penting untuk memperkuat kesadaran akan dampak obesitas. Ini sekaligus berfungsi untuk mendesak pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat umum untuk bertindak.

Sejak pertama kali dirayakan, World Obesity Day telah menjadi panggung bagi berbagai inisiatif dan kampanye yang bertujuan untuk mengubah pandangan dan perilaku terkait obesitas.

Melansir laman resmi World Obesity Day, tema Hari Obesitas Sedunia 2024 adalah Let's talk about obesity and...("Mari Bicara tentang Obesitas dan...)

Tema ini ditekankan untuk mendorong masyarakat memulai percakapan yang membahas obesitas dari perspektif lintas sektoral.

Fokus utamanya adalah untuk melihat kesehatan, generasi muda, dan dunia secara keseluruhan untuk menemukan cara bersama-sama memerangi obesitas.

Hal ini karena hanya melalui komunikasi, diskusi, dan penyiaran informasi kita dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Harapannya, ini akan memobilisasi upaya kebijakan, menghilangkan mitos, dan mengubah kata-kata menjadi tindakan nyata untuk mencegah serta memerangi obesitas.



(tst/pua)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Berapa Batasan Waktu Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes?
  • Jadi Tersangka Meikarta, KPK Garap Kantor Sekda Jabar
  • 4 Jaksa Lolos Seleksi Capim KPK, Prasetyo Jamin Semuanya Orang Beres
  • KemenPPPA: Dokter Cabul di Garut Ditangkap Polisi Sepulang Umrah
  • Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Terbaru 2025, Klaim Saldo JHT Online di JMO dan Lapak Asik
  • Emiten Hary Tanoe (KPIG) Mau Private Placement 9,75 Miliar Saham, Dananya Buat Proyek KEK Lido
  • 交互设计方向定义&英国交互设计专业院校推荐
  • Puan Minta Pemerintah Jelaskan ke DPR Soal Rencana Evakuasi Warga Palestina ke RI
推荐内容
  • Venesia Batasi Rombongan Tur Wisata, Tak Boleh Lebih dari 25 Orang
  • Prabowo Optimis Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Taklukkan Bahrain 1
  • Sudah Ada di Indonesia, Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin DBD?
  • KPK Verifikasi Barbuk yang Disita di Kasus SYL ke Advokat di Visi Law
  • 10 Jurusan Kuliah di UM Paling Ramai Peminat, Strategi Tembus SNBP 2025
  • Puan Minta Pemerintah Jelaskan ke DPR Soal Rencana Evakuasi Warga Palestina ke RI