会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China!

Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China

时间:2025-06-02 16:36:58 来源:quickq最新官方下载苹果 作者:焦点 阅读:393次
Warta Ekonomi,quickq电脑版下载网址 Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mengakhiri sesi perdagangan dengan pergerakan yang nyaris tidak berubah pada hari Jumat (30/5). Pasar tengah khawatir dengan sengketa dagang antara China-AS. Namun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tetap menunjukkan optimisme bahwa kesepakatan dagang akan tercapai dengan Beijing.

Dilansir dari Reuters, Senin (2/6) berikut ini adalah catatan pergerakan dari sejumlah indeks utama dalam Bursa Amerika Serikat:

Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China

Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China

  • Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik tipis 0,13% menjadi 42.270,07.
  • S&P 500 (SPX): Nyaris tak bergerak dengan penurunan tipis 0,01% ke 5.911,69.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Mencatat penurunan sebesar 0,32% ke 19.113,77.

Sepanjang Mei, pasar saham menunjukkan volatilitas tinggi, didorong oleh kebijakan perdagangan yang tidak konsisten. Namun, Trump yang melonggaran sikapnya terhadap tarif, ditambah laporan keuangan perusahaan yang solid dan data inflasi yang jinak, membantu pasar pulih dari tekanan yang terjadi pada April.

Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China

Trump baru-baru ini kembali melontarkan kritik terhadap China. Ia memberi sinyal akan bertindak lebih keras. Namun dalam pernyataan terbarunya, ia juga menyatakan akan berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping. Hal tersebut guna menyelesaikan perbedaan kebijakan dagang dan tarif antara kedua negara.

Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China

“Investor tidak tahu bagaimana harus bereaksi terhadap berita tarif saat ini. Siklus beritanya benar-benar membingungkan,” kata Chief Executive Officer (CEO) Longbow Asset Management, Jake Dollarhide.

“Februari, Maret, dan April adalah salah satu periode tiga bulan terburuk sejak pandemi COVID-19,” tambah Dollarhide.

Baca Juga: Bursa Asia Tertekan Kebijakan Tarif AS: Negosiasi Xi- Trump Bakal Jadi Sorotan

Di sisi ekonomi domestik, data terbaru menunjukkan bahwa belanja konsumen meningkat 2,1% secara tahunan pada April. Kondisi ini semakin memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga acuannya pada bulan September.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • 学平面设计留学去哪好?全球平面设计院校一览
  • 4 Hal Ini Bisa Memicu Dehidrasi Selain Kurang Minum
  • Pantau Pasar Tanah Abang, Anies Baswedan Disapa: Bapak Gue Tuh!
  • Simak Profil Anwar Abbas, Ungkap Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Besar
  • Catut Nama KPK dan Polisi, Karyawan Ini Diciduk
  • 33 Orang Jadi Tersangka Pemain Harga APD, Emang Enak!!!
  • Bantu Kesembuhan Putri Pengidap Penyempitan Usus lewat Berbuatbaik
  • Nasabah Tak Ingin KSP Indosurya Pailit, Ini Buktinya!
推荐内容
  • Buku Langka, Novel Edisi Pertama Harry Potter Laku Terjual Rp364 Juta
  • Danis Murib, Desertir TNI yang Bergabung ke OPM Ditembak Mati, Begini Kronologinya
  • INFOGRAFIS: Cara Memperkirakan Lemak Visceral dalam Tubuh
  • Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Masjid Istiqlal Pada September 2024
  • Kampanye Perdana, Prabowo
  • Muhammadiyah Akui Masih Pikir