时间:2025-05-21 23:48:45 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, hanya menca quickq ios下载
Tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, hanya mencapai 2,8% per September 2024. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia (4,8%), Jepang (7,1%), dan Singapura (11,4%), meskipun risiko finansial dan kesehatan masyarakat kian meningkat.
Namun, dengan jumlah penduduk muslim yang mencapai 245 juta jiwa, Indonesia memiliki posisi strategis dalam pengembangan asuransi berbasis syariah. Direktur Prudential Syariah, Herwin Bustaman, menyebut tren positif mulai terlihat dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan perlindungan syariah.
“Prudential Syariah optimis melihat tren positif minat produk asuransi berbasis syariah di Indonesia. Hal ini menunjukkan semakin tingginya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan layanan keuangan berbasis syariah,” ujar Herwin dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Bawa Update Soal Asuransi MBG, Bos OJK : Ada Peluang Libatkan Swasta
Pertumbuhan industri asuransi jiwa syariah turut tercermin dalam laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Pada 2024, pendapatan kontribusi industri ini meningkat 11% menjadi Rp22,1 triliun, dengan total aset mencapai Rp32,3 triliun.
Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memperkuat optimisme ini. Indeks literasi keuangan syariah naik menjadi 43,4%, sementara indeks inklusi keuangan syariah mencapai 13,41%, menunjukkan kenaikan signifikan dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: 73% Anak Muda Butuh Asuransi, Prudential Siap Menjemput Bola
Meski peluang terbuka lebar, industri masih menghadapi tantangan serius dari sisi inflasi medis. Herwin mengingatkan bahwa tingginya inflasi medis dapat meningkatkan beban finansial masyarakat.
“Meskipun demikian, inflasi medis Indonesia masih lebih tinggi, sehingga dapat berdampak pada meningkatnya beban finansial masyarakat ke depannya,” ungkapnya.
Inflasi medis Indonesia diperkirakan mencapai 19% pada 2025, jauh di atas rata-rata inflasi umum sebesar 2,6%. Untuk menjawab tantangan ini, Prudential Syariah mengadopsi strategi inovasi dan kolaborasi. Perusahaan telah meluncurkan produk baru seperti PRUWell Medical Syariah dan PRUSehat Syariah serta memperluas jangkauan distribusi lewat kemitraan dengan perbankan syariah.
普瑞特艺术学院电影专业如何?2025-05-21 23:44
Tak Terima Jalan Fatmawati Masuk dalam Skema ERP, Mahasiswa UPN Veteran Demo Kantor Heru Budi2025-05-21 23:13
Wajah Baru HaiBunda di Bundafest 2024, 'One Stop Solution' Para Bunda2025-05-21 22:53
Jadwal Salat dan Imsakiyah Tangerang Raya Hari Ini 23 Maret 20232025-05-21 22:51
Mendag Ingatkan Konsumen untuk Kritis dan Cerdas Agar Produsen Hasilkan Produk Berkualitas2025-05-21 22:25
Jokowi Sebut Kota Masa Depan Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas hingga Lingkungan2025-05-21 22:25
PM Paetongtarn Ajak Presiden Prabowo Kunjungi Pameran Seni dan Kuliner Thailand2025-05-21 22:16
FOTO: Dedaunan Pohon Ginkgo Hangatkan Suasana Musim Gugur di Tokyo2025-05-21 22:04
Lambat! Keluarga David Minta Proses Hukum Mario Dandy Dipercepat2025-05-21 21:34
Wamen Todotua Sambut Baik Minat Investasi Perusahaan Maritim Tiongkok Senilai USD100 Juta2025-05-21 21:03
帕森斯、罗德岛、圣马丁官方夏校,上梦校稳拿学分,让你不虚此行2025-05-21 23:42
Ini 6 Manfaat Makan Labu Siam yang Jarang Diketahui2025-05-21 23:04
Kemendagri Latih 80 Ribu Aparatur Desa Secara Tatap Maya2025-05-21 22:59
Pemerintah Harus Aktif Susun Strategi Cegah Pertambangan Tanpa Izin2025-05-21 22:29
Terungkap, Pelaku Penembakan Kantor MUI Rencanakan Aksinya Sejak 20182025-05-21 22:25
Mahasiswi Meninggal karena Alergi Usai Restoran Ubah Resep Masakan2025-05-21 22:18
Jadwal Salat dan Imsakiyah Jakarta Hari Ini 23 Maret 20232025-05-21 21:59
KKB Bakar 1 Mobil dan Tembak Mati Sopir Di Paniai, Polisi Buru Pelaku!2025-05-21 21:37
Persilakan Anggotanya Nonton Langsung Formula E Jakarta, Ketua F2025-05-21 21:32
Timsus Jenderal Listyo Periksa Intensif Ferdy Sambo Soal Brigadir J di Mako Brimob2025-05-21 21:25