Beda Tradisi Salat Tarawih NU dan Muhammadiyah
时间:2025-05-23 02:36:44 出处:百科阅读(143)
Ada perbedaan dalam tradisi tarawihantara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Apa saja perbedaannya?
Salah tarawih jadi salah satu ibadah sunah yang bisa dijalankan umat Muslim selama Ramadhan. Salat tarawih biasa digelar secara berjemaah di malam hari.
Jumlah rakaat salat tarawih juga berbeda dengan salat sunah dan salat wajib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, baik NU maupun Muhammadiyah, sama-sama memiliki jemaah yang cukup besar. Dalam hal salat tarawih, keduanya juga memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Melansir NU Online, Muhammadiyah melaksanakan salat tarawih sebanyak delapan rakaat. Kemudian ditambah tiga rakaat witir dan total menjadi 11 rakaat.
Sementara itu, NU memiliki jumlah rakaat salat tarawih sebanyak 20 rakaat. Kemudian ditambah tiga rakaat witir dan total menjadi 23 rakaat.
Perbedaan salat tarawih antara dua organisasi Islam ini bukan hal yang baru. Hal ini telah terjadi sejak lama.
Di masa lalu, ada banyak keyakinan di kalangan ulama terkait jumlah rakaat dalam salat tarawih. Di antara mereka, ada yang percaya tarawih berjumlah 11, 13, 21, 23, 38, 41, bahkan 47 rakaat.
Perbedaan ini kemudian mencapai kesepakatan akhir. Kala itu, mereka sepakat agar salat tarawih berjumlah 20 rakaat dengan setiap dua rakaat diakhiri salam.
Tapi, kala itu ada juga ulama yang memiliki kebiasaan menjalankan salat tarawih delapan rakaat dengan tambahan witir tiga rakaat.
Hingga kini, beda tradisi tarawih antara NU dan Muhammadiyah masih terus berlangsung dan diikuti oleh para jemaahnya tanpa pertentangan apa pun.
(tst/asr)猜你喜欢
- VIDEO: Sahur Makan Roti, Memangnya Cukup?
- Menteri UMKM Beberkan Kriteria UMKM yang Berhak Terima Penghapusan Utang Macet
- Dua Wanita di Cilincing Jadi Korban Begal Payudara Saat Ingin Beli Makan
- 2025世界艺术类大学排名TOP50榜单!
- 米兰理工工业设计专业申请解析
- RS Polri Serahkan Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza ke Keluarga
- VIDEO: Festival Lampion Terbang Tahun Ular Hiasi Langit Malam Taiwan
- Indonesia Masih Ketergantungan Impor Gula, Ekonom Ungkap Alasannya
- Wapres Gibran Dampingi Prabowo di Kongres Ke