您的当前位置:首页 > 娱乐 > Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan 正文
时间:2025-06-05 03:58:07 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Biasanya orang tuamemaksa anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan. quickq手机版免费下载
Biasanya orang tuamemaksa anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan. Namun, dokter tidak menyarankan cara ini.
Selain benda-benda asing, anak rentan menelan cairan berbahaya seperti minyak tanah, air sabun, air aki yang mengandung asam sulfat, atau air detergen.
"Cairan berbahaya sangat bisa menyebabkan gangguan karena kerusakannya parah," kata dokter spesialis anak-konsultan Ariani Dewi Widodo dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (9/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara cairan basa biasanya tidak cepat menimbulkan reaksi. Sabun cuci piring dan air detergen punya aroma yang menarik, tapi rentan tertelan anak. Namun saat tertelan, reaksi tidak langsung muncul.
"Cairan kontak dengan jaringan, timbul reaksi persabunan atau membuat jaringannya jadi mencair. Jaringan sudah rusak parah tapi tidak terdeteksi di detik pertama. Kerusakan terus berjalan meski cairan tidak bersentuhan lagi dengan jaringan," jelas Ariani.
Salah satu contoh kasus yang masih diingatnya adalah saat seorang anak menelan cairan asam sulfat pada 2021 lalu. Anak tersebut juga terinfeksi Covid-19 dan penanganannya agak terlambat.
Ketika endoskopi, asam sulfat sudah membuat kerusakan di jaringan lambung sehingga saluran keluar dari lambung ke usus rusak.
"Lubang dari lambung ke usus enggak ada, lalu operasi, dibuat saluran baru. Untung selamat," katanya.
![]() |
Umumnya refleks orang tua saat anak menelan cairan berbahaya adalah meminta anak memuntahkan cairan tersebut. Hanya saja, tindakan ini malah membahayakan anak.
"Sekali kontak, muncul kerusakan parah. Dua kali kontak, cairan masuk dan keluar, kerusakannya lebih berat," jelas Ariani.
Di samping itu, memuntahkan bisa berisiko mikroaspirasi. Artinya, cairan yang dimuntahkan bisa masuk ke saluran napas. Jika saluran napas rusak, ada risiko henti napas dan bisa berujung fatal.
Bagaimana jika mencoba meminumkan air putih banyak-banyak?
Air putih bisa berguna untuk membilas cairan berbahaya di saluran kerongkongan. Hal ini masih bisa dilakukan, tapi Ariani memberikan catatan. Air putih bisa diberikan jika tidak ada bengkak dan anak masih bisa menelan.
"Sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit. Tim rumah sakit bisa mencoba menetralkan, mengeluarkan cairan dengan NGT tanpa merusak jaringan," katanya.
(els/asr)PSI Langsung Ngegas di DPRD DKI: Anies Diserang...2025-06-05 03:44
Hindari 5 Minuman dan Makanan Enak Ini, Bisa Bikin Susah Tidur2025-06-05 03:43
Menko Infrastruktur Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta ke Surabaya Masih Dalam Fase Kajian2025-06-05 03:43
Charnic Capital (NICK) Caplok 99,8% Saham PT Energindo Nusantara, Segini Nilainya2025-06-05 02:48
Polisi Bantah Ada Baku Tembak dengan Teroris2025-06-05 02:19
FOTO: Mengintip Dapur Konsumsi Atlet PON 2024 di Aceh2025-06-05 02:17
Dewan Etik Persepi Sanksi Poltracking Buntut Perbedaan Hasil Survei Pilgub Jakarta 20242025-06-05 02:09
Anindya Bakrie Dukung GSN Majukan Pertumbuhan Ekonomi RI2025-06-05 01:41
Berbahaya, Jangan Simpan 7 Barang Ini di Atas Kulkas2025-06-05 01:40
Tanda Tangani PKS, Baznas RI dan Cordoba Ajak Masyarakat Bersedekah Al2025-06-05 01:25
FOTO: Menyusup Kesunyian Ruang2025-06-05 03:55
Kasih Uang Tip untuk Staf Hotel, Perlu atau Tidak?2025-06-05 03:52
Tak Hadirnya Megawati di Pelantikan Prabowo2025-06-05 03:20
IHSG Siang Ini Terapresiasi 0,47% ke 7.077, Saham Emiten Tambang ANTM Jadi Buruan Investor2025-06-05 02:46
KPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami2025-06-05 02:44
Daftar Kementerian Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo2025-06-05 02:41
KY Investigasi Dugaan Keterlibatan Ketua PN Surabaya, Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur2025-06-05 02:19
Hari Sumpah Pemuda Jatuh Pada Tanggal? Simak Informasinya di Sini2025-06-05 01:37
3 Wilayah Jakarta Diramal Hujan Siang Hari Ini2025-06-05 01:23
Erick Thohir Dorong BioFarma Jadi Tulang Punggung Penuhi Kebutuhan Vaksin Dunia2025-06-05 01:11