您的当前位置:首页 > 时尚 > Tok! BI Pangkas BI Rate ke Level 5,5% di Mei 2025 正文
时间:2025-05-22 01:54:15 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Ra quickq官网下载安卓最新
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basispoin (bps) ke level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Mei 2025.
Selain itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75%, sementara suku bunga Lending Facility di angka 6,25%.
"Bank Indonesia pada 20-21 Mei 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen. Demikian pula suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual dari Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong
Perry menjelaskan bahwa keputusan ini selaras dengan upaya menjaga inflasi tetap terkendali pada 2025 dan 2026, sesuai dengan target pemerintah di kisaran 2,5±1%.
Selain itu, BI juga memprioritaskan stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Keputusan ini, kata Perry, selaras dengan upaya menjaga inflasi tetap terkendali pada 2025 dan 2026, sesuai dengan target pemerintah di angka 2,5±1%. Selain itu, BI juga fokus menstabilkan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus dioptimalkan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Perry menyebut bahwa Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) akan ditingkatkan untuk mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan perbankan ke sektor prioritas yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Langkah ini sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan pemerintah.
Baca Juga: Dongkrak Perekonomian, BI Diprediksi Akan Pangkas BI Rate 25 Poin Bulan Ini
Sistem pembayaran juga diarahkan untuk menopang pertumbuhan, khususnya sektor perdagangan dan UMKM, melalui penguatan infrastruktur sistem pembayaran, struktur industri, serta perluasan digitalisasi.
"Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam memanfaatkan ruang penurunan BI Rate dengan mempertimbangkan pergerakan nilai tukar rupiah," tutur Perry.
世界艺术史专业排名TOP5院校推荐2025-05-22 01:46
Pariwisata Global Bangkit, 1,4 Miliar Wisatawan ke Luar Negeri di 20242025-05-22 01:38
9 Kebiasaan Penyebab Perut Buncit, Ada yang Sering Dilakukan2025-05-22 01:36
Cegah Korupsi, KPK Tinjau Pelayanan Publik di Bantul dan Yogyakarta2025-05-22 01:17
FOTO: Melepas Biksu Jalani Thudong ke Borobudur dalam Hening2025-05-22 01:09
Polda Metro Jaya Kerahkan 800 Personel Amankan Rekapitulasi Suara Pilkada 20242025-05-22 00:55
Rafael Alun Trisambodo Tunjukkan Gelagat Aneh Sebelum Deposit Box Berisi Rp37 Miliar Dibongkar PPATK2025-05-22 00:48
24 Personel TNI Dikirim ke Filipina, Jalankan Misi Kemanusiaan Pasca badai Tropis Kristine2025-05-22 00:46
世界大学雕塑专业排名靠前的院校推荐2025-05-22 00:06
Alternatif Masak Tanpa Gas 3 Kg, Ini 10 Pilihan yang Praktis2025-05-21 23:11
留学建筑专业介绍及院校推荐2025-05-22 01:01
Hadapi Tantangan Dunia Kerja, Menaker Yassierli Tekankan Penguatan SDM Kompeten2025-05-22 00:49
Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung2025-05-22 00:46
Diangkat Jadi Menteri Perdagangan yang Baru, Ini Dia Sepak Terjang Budi Santoso2025-05-22 00:33
Iwan Bule Dikabarkan Maju Cagub Jabar, Prabowo Subianto: Pantas Enggak?2025-05-22 00:23
Minum Kopi Hitam Pahit Setiap Hari, Apa Efek Sampingnya?2025-05-22 00:19
Bagaimana Pendidikan Inklusif Berbeda dari Model Pendidikan Tradisional? Ini Referensi Jawabannya2025-05-22 00:00
Sosok Kombes Ahrie Sonta Diajukan Polri Jadi Bakal Calon Ajudan Presiden Prabowo2025-05-21 23:36
国外艺术名校好申请吗?这些要求你需要了解2025-05-21 23:14
KemenKopUKM Akan Dorong Promosi UMKM dengan Smesco Indonesia2025-05-21 23:08