时间:2025-05-22 09:58:23 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Eropa berencana untuk menghapus sejumlah hambatan bisnis dalam zona quickq官网app
Komisi Eropa berencana untuk menghapus sejumlah hambatan bisnis dalam zona wilayahnya sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing dan mengatasi dampak tarif dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Kamis (22/5), Komisi Eropa akan mengajukan sejumlah proposal tahun ini dan tahun depan untuk mendorong bisnis memilih negara-negara dalam blok tersebut serta memungkinkan perusahaan kecil berkembang dengan memperluas jangkauannya menuju seluruh wilayah dari Uni Eropa.
Baca Juga: Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah
Namun, rencana ini akan bergantung pada negara-negara anggota untuk mengesahkan undang-undang dan mengikuti rekomendasi guna membuka sektor-sektor yang selama ini didominasi oleh kepentingan domestik yang mengakar.
pihaknya menyatakan bahwa mereka akan menargetkan sepuluh hambatan utama, termasuk pengakuan terbatas atas kualifikasi profesional dari negara anggota lain, kurangnya standar bersama anggota blok hingga aturan kemasan atau merk yang terfragmentasi.
Komisi Eropa juga akan mendorong penggunaan kode respons cepat (QR code) pada label produk agar konsumen bisa mengakses informasi produk dengan mudah dan menindak produsen yang mencegah pengecer tertentu menjual produk dalam negara tertentu.
Adapun Uni Eropa mencatat bahwa perdagangan lintas batas dalam sektor jasa mengalami stagnasi dan akan bekerja untuk membuka sektor konstruksi, logistik, telekomunikasi, energi, transportasi, dan jasa keuangan. Langkah-langkah tersebut akan mencakup pedoman agar perusahaan dapat menyediakan layanan secara sementara dalam negara euro lain.
Komisi Eropa juga akan mendorong koalisi negara anggota yang bersedia untuk membuka akses ke profesi-profesi yang diatur ketat, seperti perawat atau mekanik.
Baca Juga: Tanpa Persetujuan Trump, Uni Eropa dan Inggris Terapkan Sanksi Baru ke Rusia
Selain itu, Komisi Eropa juga mengusulkan untuk mengurangi berbagai persyaratan pelaporan, termasuk pelaporan terkait privasi data dan rantai pasok baterai.
HAH!! Jiwasraya Juga Jadi Tempat Pencucian Uang?2025-05-22 09:52
Terseret Kasus Abu Janda, Giliran Tengku Zul Kena Panggil Bareskrim Polri2025-05-22 09:51
Cak Imin Ungkap Pertemuannya Dengan Habib Rizieq: Saya Diundang Untuk Jadi Saksi2025-05-22 09:28
Terseret Kasus Abu Janda, Giliran Tengku Zul Kena Panggil Bareskrim Polri2025-05-22 09:15
Tarik Ulur Anies: Sempat Melarang Isolasi di Rumah Kini Berbalik, DPRD Langsung Mengkritik2025-05-22 08:13
Permen ESDM Telah Terbit, Pemerintah Siap Bagikan Alat Memasak Listrik Bagi Rumah Tangga2025-05-22 07:59
Keji, Suami di Sidoarjo Banting dan Cekik Leher Istri Siri hingga Tewas2025-05-22 07:45
Ancaman Hukuman Mati Bisa Saja Menjerat Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, Jubir KPK Ngomong Begini2025-05-22 07:38
KIB akan Bahas Koalisi dengan Gerindra dan PKB2025-05-22 07:31
PLN Sempat Padamkan 40 Gardu Listrik Akibat Banjir Melanda Jakarta dan Tangerang2025-05-22 07:25
30 Ide Kata2025-05-22 09:49
Prabowo Ungkap Alasan Akhirnya Mengekor Presiden Jokowi di Hadapan Ribuan Dosen dan Rektor2025-05-22 09:18
Anies Baswedan Beberkan Kabar Mengejutkan Virus Covid2025-05-22 09:12
7 Kegiatan Sehari2025-05-22 08:47
Respons Kejagung Terhadap Vonis Bharada E2025-05-22 08:43
Tinjau TKP Kecelakaan Maut di Cibubur, Legislator Gerindra Soroti Miskoordinasi Antar Stakeholder2025-05-22 08:27
Bursa Asia Kompak Menguat, Investor Soroti Kebijakan Suku Bunga di China2025-05-22 08:17
Permen ESDM Telah Terbit, Pemerintah Siap Bagikan Alat Memasak Listrik Bagi Rumah Tangga2025-05-22 07:59
Mobil Berpenumpang Penuh Dibolehkan Lagi di Jakarta2025-05-22 07:51
Pemerintah Sepakat Pilkada Serempak Dipercepat September, Kepala Daerah Dilantik Desember 20242025-05-22 07:16