时间:2025-05-22 04:02:16 来源:网络整理 编辑:时尚
Daftar Isi 1. Fokus pada capaian quickq怎样永久免费
Masuk usia 50, orang lebih fokus untuk tetap sehat, aktif, dan jangan lupa bahagia. Ada beberapa cara untuk lebih bahagiamasuk usia 50.
Sebuah laporan menemukan orang merasa lebih bahagia setelah usia 50-an. Melansir dari Psychology Today, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa kebahagiaan meningkat di usia 60-75.
Tentu temuan ini tidak bisa berlaku pada banyak orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Penelitian menunjukkan tingkat kebahagiaan yang dihasilkan peristiwa di luar diri sangat rendah. Nasib baik atau buruk tidak akan mengubah kebahagiaan dalam waktu lama.
Melansir dari Huffington Post, sebaiknya fokus pada aktivitas yang menimbulkan rasa pencapaian sekaligus kepuasan. Pilih aktivitas atau ketrampilan yang memunculkan keinginan untuk melatih setiap hari. Saat kemampuan meningkat, ada rasa puas dan bahagia.
Sangat baik memulai hari dengan bersyukur lewat doa. Selain itu, syukur juga bisa diekspresikan lewat meditasi.
Rutinitas ini bisa membantu Anda mengelola stres, mengurangi emosi negatif, dan meningkatkan kesadaran diri.
![]() |
Masih bekerja atau sudah bersiap pensiun bukan berarti tidak punya rencana kegiatan. Rencana kegiatan ini memberikan rasa kendali dan tujuan untuk hari ini.
Anda pun bisa lebih merasa percaya diri dan berdaya untuk menghadapi tantangan apa pun. Cukup luangkan waktu selama 5 menit setiap pagi untuk menyusun hal terpenting yang perlu dikerjakan atau diselesaikan.
Di pagi hari, tetap utamakan sarapan. Sarapan memungkinkan Anda tetap fokus, tenang dan waspada sepanjang hari.
Kalau tidak ada waktu untuk memasak menu sarapan, siapkan menu praktis di malam hari misal overnight oatmeal. Anda juga bisa menyiapkan sarapan praktis dengan roti dan telur. Buat momen sarapan jadi ritual menyenangkan dan tentu saja lezat.
Relasi merupakan kunci kebahagiaan di usia 50. Robert Waldinger, salah satu penulis buku The Good Life, berkata seberapa bahagia Anda dalam hubungan punya pengaruh besar terhadap kesehatan.
Melansir dari The Healthy, orang yang punya relasi dekat baik dengan pasangan, keluarga, teman atau rekan kerja, hidup lebih bahagia dan lebih sehat. Waldinger menyebut ini bukan soal banyaknya orang yang berelasi dengan Anda tapi kualitas relasi tersebut.
(els/pua/bac)日本设计学院留学入学条件及费用情况2025-05-22 03:56
Pertamina Wujudkan Kemandirian Energi di Momentum Harkitnas 20252025-05-22 03:43
Bercinta Ditolak Sabit Bertindak, Kakek di Ngawi Bacok Istri Lalu Bunuh Diri2025-05-22 03:29
Petisi Bersama Pelaku Usaha Industri Tekstil Menolak BMAD Benang POY dan DTY2025-05-22 03:23
Morgan Stanley Sebut 'Awan Hitam' Mengancam Dolar AS di 20252025-05-22 03:20
Tantangan Dito Mahendra Dijawab Bareskrim: Ingin Buka2025-05-22 03:18
Polisi Kantongi Identitas Bandit Begal Motor Modus Tuduh Korban Pelaku Kekerasan di Jagakarsa Jaksel2025-05-22 02:18
Pasangan AMIN Jadi yang Pertama Daftar Capres Cawapres di KPU2025-05-22 02:14
Doni Monardo: Upaya Tracing Kasus Covid2025-05-22 01:21
Warga Dengar Ledakan Dalam Kebakaran Gudang Tiner di Tangerang2025-05-22 01:20
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra Datangi DPP Golkar, Buka Peluang Koalisi2025-05-22 04:01
Periksa Saksi2025-05-22 04:01
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 24 September: Sore Jaksel dan Jaktim Hujan2025-05-22 03:59
Periksa Saksi2025-05-22 03:46
Menhub Ingatkan Maskapai Tidak Naikkan Harga Tiket Sewenang2025-05-22 02:28
Apa Saja Pantangan di Hari Rabu Wekasan?2025-05-22 02:12
Kawal Stabilitas Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global, Begini Jurus Jitu BI2025-05-22 02:06
Naik! Hasil Jasa Asuransi TUGU Tembus Rp228 Miliar Usai Terapkan PSAK 1172025-05-22 01:44
世界最好的美术学院大盘点!2025-05-22 01:30
Polisi Duga Kecelakaan yang Tewaskan Ibu dan Anak di Tol JORR Cengkareng Akibat Sopir Ngantuk2025-05-22 01:20