时间:2025-06-06 12:49:11 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tetap akan melakukan quickq下载ios
JAKARTA,quickq下载ios DISWAY.ID- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tetap akan melakukan pemutakhiran data keluarga untuk mengurangi resiko terjadinya stunting.
Adapun pemutakhiran data tersebut juga tertulis dalam Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 yang memang menjadikannya tugas utama untuk BKKBN.
"Kami sampaikan bahwa BKKBN tetap akan melakukan pendataan, terus akan melakukan pendataan, karena Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 memang mengamanatkan kita untuk melakukan pendataan, itu menjadi tugas utama BKKBN," ujar Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, Jakarta, Selasa, 28 November 2023.
BACA JUGA:Minum Kopi Instan Berbahaya untuk Kesehatan? Simak Faktanya Berikut Ini
BACA JUGA:Aiman Witjaksono Pekan Ini Diperiksa Ditkrimsus PMJ
Selain itu, tambah Hasto, pendataan sendiri juga merupakan hal wajib dilakukan oleh BKKBN disetiap tahunnya.
Bahkan itu juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 bahwa BKKBN wajib melakukan pemutakhiran data setiap tahun agar memiliki dasar yang kuat.
Apalagi Hasto mengatakan bahwa saat ini Indonesia Tengah memasuki bonus demografi, khususnya tahun 2030, yang artinya kualitas SDM harus ditingkatkan.
BACA JUGA:Viral! Tiktoker Wanita Bicara Jujur Masalah Perang Palestina dan Israel, Netizen: Nggak Tahu Sejarahnya, Mending Diam!
BACA JUGA:Profil Menantu Luhut Binsar Pandjaitan yang Diangkat Sebagai KSAD, Karier Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Gak Kaleng-kaleng
Maka dari itu, sangat penting sekali bagi BKKBN untuk memiliki data keluarga agar bisa digunakan sebagai data yang hidup.
"Kita harus bisa mengingatkan kualitas SDM sehingga data yang kita miliki keluarga ini harus dipakai menjadi data yang hidup untuk kemudian bisa membuat perencanaan, termasuk pemberian intervensi," imbuhnya.
Sebagai informasi, jumlah penyakit stunting di Indonesia menurun sebesar 1.77 juta keluarga dari jumlah entitas keluarga yang tercatat pada tahun 2023, yaitu sebanyak 72.516.889 kepala keluarga.
Pada 1 September 2023 hingga 31 Oktober 2023, BKKBN melaksanakan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting. Jumlah keluarga berisiko stunting tahun 2023 semester pertama sebanyak 13.123.4182 dan semester kedua berjumlah 11.349.212 keluarga.
Pria Juga Bisa Rasakan Nyeri Usai Bercinta, Ini Alasannya2025-06-06 12:40
美国排名前10艺术院校有哪些?2025-06-06 12:30
专升本,我拿下伦艺/爱丁堡等6张名校offer,还有拉夫堡的双专业录取!2025-06-06 11:53
Amplop Berlogo PDIP Berisi Uang Akan Diselidiki Bawaslu: Segera Lakukan Penelusuran2025-06-06 11:50
Muak dengan Aksi Penjajahan, Najwa Shihab Bagikan Seribu Semangka dalam Aksi Bela Palestina di Monas2025-06-06 11:28
Catat, Ini 5 Cara Mengatasi Tembok Lembap karena Hujan2025-06-06 11:18
Kesandung Kasus Dugaan TPPU, KPK Cegah Dito Mahendra ke Luar Negeri2025-06-06 11:03
24Fall英国艺术院校申请时间线2025-06-06 10:53
Tamu Hotel Disarankan Tak Lupa Gerendel Pintu Kamar, Ini Alasannya2025-06-06 10:20
7 Kebiasaan yang Bikin Rumah Bau Tak Sedap, Ada yang Sering Dilakukan2025-06-06 10:12
Polri Siapkan Pengamanan Kampanye Akbar Anies & Prabowo di Jakarta2025-06-06 12:37
NYALANG: Nyala Saat Musim Dingin Membelenggu2025-06-06 12:37
美国茱莉亚音乐学院研究生学费多少?2025-06-06 12:37
Catat, Ini 5 Cara Mengatasi Tembok Lembap karena Hujan2025-06-06 12:36
5 Tips Diet ala Rasulullah, Salah Satunya Puasa Sunah2025-06-06 12:25
Sabar, Bahkan Taylor Swift Tak Lepas dari Pertanyaan 'Kapan Kawin?'2025-06-06 12:12
Maskapai Tertua di Dunia, Pernah Punya Rute Terbang Amsterdam2025-06-06 11:55
Niat Puasa Qadha, Pengganti Utang Puasa Ramadhan2025-06-06 11:40
Skrining 21 Sekolah di Jakarta, 5,6 Persen Anak Bawa Gen Thalasemia2025-06-06 11:29
Jelang Arus Mudik Lebaran 2023, Polri Terjunkan 148.211 untuk Operasi Ketupat2025-06-06 11:18