会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?!

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

时间:2025-05-31 11:02:45 来源:quickq最新官方下载苹果 作者:知识 阅读:714次
Jakarta,quickq在苹果怎么安装 CNN Indonesia--

Di beberapa tahun lalu, operasi memperbesar payudaramasih banyak peminat. Namun, di 2024 ini tren mengecilkan payudara diprediksi akan marak dan kian banyak peminatnya.

Seorang ahli bedah plastik yang juga presiden Asosiasi Ahli Bedah Plastik Estetika Inggris, Marc Pacifico, adalah orang yang memprediksi tren tersebut.

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

Kepada Daily Mail, ia mengatakan bahwa para wanita saat ini lebih memilik "bentuk daripada ukuran" payudara.

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

ADVERTISEMENT

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 9 Tren Fashion yang Bakal Hits di Tahun 2024, Makin Marak Thrifting
  • Tren Pernikahan di Tahun 2024, Bye-bye Wedding Cake Bertingkat
  • 5 Tren Makeup yang Bakal Melejit di Tahun 2024

Pacifico yakin tren ini akan terus meningkat pada 2024, dengan keluhan utama di antara mereka yang diberkahi adalah nyeri akibat implan berat atau restorasi payudara setelah memiliki anak.

"Pasien pasca-kehamilan yang ingin payudaranya dikembalikan seperti sebelum dia menyusui dan sebelum dia kehilangan volume payudaranya daripada 'tipe Pulau Cinta'," jelasnya.

Tren serupa juga diakui oleh seorang ahli bedah rekonstruksi di Sidney, Anand Deva. Dalam wawancara dengan 9 News, ia mengatakan saat ini makin banyak wanita yang sadar akan risiko kesehatan di balik implan payudara.

"Operasi memperbesar payudara masih menjadi salah satu prosedur kosmetik nomer satu di dunia," katanya.

"Tapi untuk pertama kalinya kami melihat penurunan pada tren tersebut, dan peningkatan pada jumlah eksplant (pengangkatan)," lanjutnya.

Salah satu faktor yang berpengaruh menurut Deva adalah pengaruh media sosial, karena wanita masa kini makin mudah berkomunikasi dan saling membagikan pengalaman yang sesungguhnya dengan implan payudara.

Deva saat ini juga tengah meneliti gejala pada wanita yang meyakini dirinya mengalami Breast Implant Illness (BII).

BII merupakan istilah yang dipakai para wanita dengan implan payudara, yang mengidentifikasi sendiri dan menggambarkan sejumlah gejala seperti fatigue kronis, nyeri, dan brain fog pada perkembangan penyakit autoimun.

(pua/pua)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • 7 Rekomendasi Taman di Jakarta Timur yang Cocok untuk Keluarga
  • Sebentar Lagi, BTS Pop
  • Rekor, Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Tertinggi dalam 4 Tahun
  • Diyakini Bisa Kuatkan Integrasi, Kuncoro Wibowo Ditunjuk Jadi Dirut Transjakarta
  • Nasib Medan Zoo, Manajer Sebut Tak Terima Bantuan APBD dari Pemkot
  • Daftar 10 PTN RI Terbaik versi The Asia University Rankings 2024
  • Gaet Lebih Banyak Turis RI, Macao Gelar Roadshow Wisata di Jakarta
  • Daftar Jajanan Indonesia dengan Lemak Trans Tinggi Menurut WHO
推荐内容
  • 5 Cara Alami Mengusir Tokek dari Rumah, Bye
  • Mau Daftar Jadi Pengawas TPS Pemilu 2024? Simak Syarat dan Ketentuannya di Sini
  • Gelar Perkara Kasus Brigadir J Dilakukan, Fakta Baru Terkuak, Skenario Ferdy Sambo Makin Hancur!
  • VIDEO: Melihat Rekor Baguette Terpanjang di Dunia, Nyaris 150 Meter
  • Banyak Dicari di Google Sepanjang 2023, Apa Arti 'Pick Me'?
  • 常规操作:1天连下9枚纽大offer!集齐游戏/交互/摄影等王牌专业!