会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'!

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

时间:2025-05-21 15:18:37 来源:quickq最新官方下载苹果 作者:知识 阅读:830次
Warta Ekonomi,quickq快区加速器官网 Jakarta -

Harga Bitcoin kembali terpantau melonjak naik dalam perdagangan di Selasa (20/5). Pasar nampaknya melawan ungkapan lama dalam pasar saham “Sell in May and Go Away” di 2025.

Dilansir dari Coindesk, Rabu (21/5), Harga Bitcoin sempat menyentuh US$107.000. Para pelaku pasar semakin memposisikan diri untuk apa yang mungkin menjadi musim panas yang bullish, suatu fenomena yang menyimpang dari yang biasa terjadi selama musim panas.

Harga Bitcoin Tembus US7.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Baca Juga: Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

"Memasuki bulan-bulan musim panas, kelihatannya ini lebih seperti 'Buy in May and Go Away' daripada tekanan jual besar-besaran," kata Direktur Wincent, Paul Howard.

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Beberapa faktor juga mendorong prospek positif ini seperti perkembangan regulasi yang lebih baik terhadap aset digital, ditambah meningkatnya permintaan institusional baik melalui pembelian langsung ataupun exchange-traded funds(ETF).

Ada juga peningkatan jumlah perusahaan yang menambahkan bitcoin ke dalam kas perusahaan mereka. Hal ini semakin memperkuat posisi bitcoin sebagai aset cadangan strategis.

"Kita mendekati kapitalisasi pasar aset digital sebesar US$4 triliun. Kita akan melihat bitcoin menembus rekor tertinggi dalam beberapa minggu ke depan," jelas Howard.

Meskipun bulan-bulan musim panas secara historis cenderung lesu bagi aset kripto, para analis menyatakan bahwa dinamika makroekonomi dan geopolitik dapat mengganggu pola tersebut.

Baca Juga: Strategy Diam-diam Serok Bitcoin, Ternyata Sudah Borong Lagi 7.390 BTC

Keputusan The Federal Reserve (The Fed) terkait dengan yang akan datang dan batas waktu penundaan perang tarif perdagangan diperkirakan akan memicu volatilitas pasar secara luas—termasuk pasar kripto.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Soal Perpres Miras, PAN Salahkan Tim Hukum Jokowi
  • Paspor RI dengan Desain Baru Mulai Berlaku 17 Agustus 2025
  • Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf Dieksekusi ke Lapas Kelas IIA Salemba, Ngumpul Bareng Sambo
  • Jelang Spin Off, BTN Syariah Dapat Kado Manis dari Euromoney
  • Malam HUT DKI ke
  • 艺术作品集辅导哪个机构好?
  • 罗德岛、谢菲、AA弗吉尼亚景观设计专业offer,如何成功获取?
  • Kongkalikong dengan Satpam, Maling Gasak Aset Perusahaan Kontraktor di Makasar Jakarta Timur
推荐内容
  • MK Tolak Uji Materi Presidential Threshold yang Diajukan Partai Buruh
  • 艺术作品集辅导哪个机构好?
  • FOTO: Cita Rasa Kopi Bromo yang Tak Tergantikan
  • Usai Heboh Jual Lauk Dendeng Babi, Nama Aceh di Etalase Nasi Uduk 77 Telah Dicopot
  • KSPI Minta Anies Baswedan Banding Atas Putusan PTUN soal UMP DKI 2022
  • 音乐类留学都有哪些学校可以选择?