Menko Airlangga Beri Masukan untuk Sistem Tracking Kelapa Sawit
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima laporan dari Tim Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) terkait pengembangan sistem informasi dan tracing Kelapa Sawit nasional pada Kamis (22/5/2025).
Menko Airlangga mengungkapkan sistem informasi dan tracing tersebut akan menjadi nilai tambah bagi komoditas kelapa sawit Indonesia di pasar global, sejalan dengan upaya Pemerintah memperkuat sistem informasi berbasis teknologi untuk menjawab tantangan transparansi dan keberlanjutan.
Baca Juga: KTT ke-46 Resmi Dibuka, Presiden Prabowo Ikuti Sesi Pleno di KLCC
Menko Airlangga pun mengapresiasi langkah progresif yang dilakukan oleh Tim ISPO dalam mendorong reformasi tata kelola sawit nasional.
Menko Airlangga juga memberikan sejumlah masukan strategis, khususnya mengenai pentingnya desain sistem yang sederhana dan mudah dioperasikan oleh seluruh pemangku kepentingan.
“Sistem tracing harus dirancang simple dan user-friendly agar bisa diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. Jadi, sistemnya sederhana tapi juga tetap bisa memfasilitasi pasar global,” tegasnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Senin (26/5).
Integrasi sistem informasi dan tracing kelapa sawit tersebut mencakup data sertifikasi, lokasi perkebunan, hingga aspek keberlanjutan lingkungan. Sistem tersebut juga mengadopsi teknologi tracing (pelacakan) untuk menjamin transparansi rantai pasok, mulai dari hulu hingga hilir, serta mendukung kepatuhan terhadap standar keberlanjutan domestik dan internasional.
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menegaskan bahwa dalam pengembangan sistem informasi tersebut sinergi antara Kementerian/Lembaga, asosiasi pelaku usaha, akademisi, dan pemantau independen berperan penting. Sistem informasi dan tracing tersebut juga harus terhubung dengan kebijakan strategis nasional, termasuk peta jalan industri sawit berkelanjutan.
“Kelapa sawit merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Dengan sistem tracing yang andal, kita bisa tunjukkan bahwa sawit Indonesia dikelola secara bertanggung jawab dan sesuai prinsip keberlanjutan,” ungkap Menko Airlangga.
(责任编辑:知识)
- ·Di Peringatan 19 Tahun Bom Bali, Boy Rafli Amar Bereaksi Begini soal Usulan Fadli Zon
- ·Sunat Perempuan di Antara Bahaya dan Tradisi
- ·Petugas Bandara Tewas Tertabrak Pesawat di Hong Kong
- ·Polisi Seret dan Banting Mahasiswa, PKS: Apapun Alasannya, itu Pelanggaran Berat
- ·Lolos Pemeriksaan Bandara, Wanita Ini Terbang 2.858 KM Tanpa Tiket
- ·Waktu Aman Simpan Susu Oat Setelah Dibuka
- ·Ini Perkembangan Kasus Terorisme yang Jerat Munarman
- ·FOTO: Sambut Imlek, Naga Kayu Warnai Bundaran HI
- ·Adakah Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Tape?
- ·69,5 Persen UMKM Belum Mampu Akses Kredit Perbankan, Ini Penyebabnya
- ·WNI Sering Ditolak Masuk Thailand, KBRI Bangkok Bikin Imbauan
- ·Cara Makan Croissant yang Slay Menurut Ahli Etiket
- ·AS Minta Indonesia Perbaiki TKDN ICT, Kemenperin: Belum Ada Keluhan Apapun Selama Ini
- ·Pelancong Indonesia Kini Bisa Bebas Visa Berkunjung ke Iran
- ·Nasib Lukas Enembe Ditentukan Hari Ini Usai Diperiksa
- ·Sandiaga dan Pemerintah Libatkan Swasta Bangun Ekosistem Kreatif yang Tangguh
- ·Resep Sambal Ijo Padang Tahan Lama ala Resto
- ·Apa yang Boleh Dilakukan Saat Imlek Agar Beruntung Sepanjang Tahun?
- ·考美国音乐学院研究生条件是什么?
- ·Marak Kasus Kekerasan Seksual, Kemenkes Wajibkan Tes Kejiwaan Dokter PPDS Setiap 6 Bulan