Serial Killer Bekasi
JAKARTA,quickq是什么文件 DISWAY.ID--Polisi sebut akan autopsi para jenazah yang menjadi korban serial killer atau pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur.
Autopsi dilakukan untuk mengungkap kapan dan apa penyebab kematian korban.
"Ya ada proses. Autopsi ini suatu metode forensik yang dilakukan oleh kedokteran forensik, Nanti juga ada laboratorium forensik yang tentunya metode ini untuk mengungkap kapan dan apa penyebab kematian itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
BACA JUGA:Serial Killer Bekasi-Cianjur: Korban Penggandaan Uang Transfer Puluhan Juta Rupiah, Tapi Tidak Dapat Apapun
BACA JUGA:Jangan Salah Paham! Beli BBM Wajib Pakai QR Code Berlaku Bagi Kendaraan Terkena Pembatasan dan di Wilayah Ini
Diungkapkannya, hasil autopsi akan menjadi catatan bagi timnya untuk proses penyidikan.
"Tentu kita masih tunggu dan itu akan menjadi catatan hasil dari autopsi, merupakan catatan bagi proses penyidikan oleh penyidik." tandasnya.
Diketahui, Para korban penipuan penggandaan uang serial killer atau pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur disebut tidak mendapatkan apa-apa dari tersangka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan korban tidak mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan Wowon cs.
"Belum sama sekali (Untung, red). Tidak dapat apa-apa. tadi kalau bercerita menangis itu juga karena baru pulang juga tidak membawa apa-apa. ini yang sangat membuat juga traumatis," katanya kepada awak media.
BACA JUGA:Polisi Cari 2 TKW Korban Serial Killer Bekasi-Cianjur
BACA JUGA:Pergerakan Jenderal Pesan Vonis Sambo Dibongkar Mahfud MD, Kuasa Hukum Respons Begini: Fokus Perkara
Diungkapkannya, dua korban diantaranya Hana dan Aslem. Keduanya tenaga kerja wanita (TKW) yang ditipu.
Korban disebut telah mengirim uang kepada tersangka. Dimana Aslem mengirim Rp 288 juta dan Hana Rp 75 juta.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- ·BI dan LPS Longgarkan Suku Bunga, Permata Bank: Perlu Disertai Insentif Fiskal
- ·Modus Jual Minyak Goreng Murah, Wanita di Jakbar Tipu Belasan Warga hingga Raup Rp 529 Juta
- ·IDAI Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal pada Anak
- ·Bertemu Presiden Joko Widodo Bahas Pembunuhan 6 Laskar FPI, Amien Rais Kutip Ayat Al
- ·10 Jurusan Kuliah di UM Paling Ramai Peminat, Strategi Tembus SNBP 2025
- ·Update COVID
- ·Korupsi Bansos Covid
- ·Sudah Taat Prokes Masih Kena Covid
- ·Pertolongan Pertama saat Sakit Punggung Akibat Saraf Kejepit
- ·Viral Pria Diduga Rekam Celana Dalam Wanita di Mal Jakbar, Polisi Turun Tangan
- ·Di Balik 3 Harimau Mati: Medan Zoo Utang Pakan Satwa, Staf Tak Digaji
- ·Rahasia Diet ala Marshanda, Berhasil Turunkan BB hingga 17 Kg
- ·Mantan Anggota DPRD yang Jadi Bandar Sabu Dituntut Hukuman Mati
- ·Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara
- ·5 Benda Ini Dipercaya Membawa Keberuntungan ke Dalam Rumah
- ·Roy Suryo Ajukan Jadi Tahanan Kota, Polda Metro Jaya: Penyidik yang Memutuskan
- ·Soal Dugaan Penipuan, LQ Indonesia Berharap Polri Presisi dan Promoter
- ·Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 2 Agustus: Pagi Cerah Berawan, Malam Berawan
- ·Jalan Rusak Bikin Maut Mengintai, Pengamat Transportasi: Anggaran Ada, Tapi Kok Masih Berlubang?
- ·Pemprov DKI Banding Putusan PTUN soal UMP 2022, Wagub Riza: Untuk Kepentingan Semua