您的当前位置:首页 > 焦点 > Dibayangi Ketegangan Israel 正文
时间:2025-06-14 21:15:45 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Pasar kripto menunjukkan pemulihan tipis pada Sabtu (14/6) setelah tekanan quickq中文版
Pasar kripto menunjukkan pemulihan tipis pada Sabtu (14/6) setelah tekanan jual akibat memanasnya konflik antara Israel dan Iran.
Bitcoin yang sebelumnya sempat terjun ke level US$102.600, berhasil bangkit kembali ke kisaran US$106.000.
Baca Juga: Tahun Ini Harga Bitcoin Diprediksi Naik Tajam, Bakal Capai Target US$200.000
"Rebound yang cukup baik sejauh ini dan tidak ada lanjutan penurunan signifikan," kata Influencer Kripto, Skew, dilansir dari Coindesk.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar kemungkinan akan tetap berhati-hati sepanjang akhir pekan karena bitcoin saat ini berkorelasi erat dengan pasar tradisional di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Namun demikian, sejumlah analis memperingatkan bahwa risiko penurunan lebih dalam masih membayangi dalam jangka menengah.
Pendiri 10x Research, Markus Thielen mengatakan bahwa penurunan bitcoin di bawah US$106.000 menandakan gagalnya breakout, dan investor disarankan menunggu kondisi yang lebih mendukung sebelum membeli pada saat harga turun (buy the dip).
Ia menyoroti zona US$100.000 hingga US$101.000 sebagai level supportpenting, memperingatkan bahwa jika level ini ditembus, harga bitcoin bisa kembali masuk fase konsolidasi seperti yang terjadi musim panas lalu.
Sementara itu, Chief Investment Officer Ledn, John Glover menyatakan bahwa bitcoin saat ini memasuki fase korektif dari rekor tertingginya baru-baru ini, dan berpotensi turun ke kisaran US$88.000–US$93.000.
“Level US$90.000 bisa menjadi titik masuk menarik bagi investor oportunistik sebelum bitcoin kembali melanjutkan tren naik,” ujarnya.
Baca Juga: Bitcoin Cs Selangkah Lebih Dekat Masuk Cadangan Devisa Ukraina
Glover memperkirakan bahwa setelah fase koreksi selesai, bitcoin akan kembali menguat menuju target US$130.000 pada pergerakan selanjutnya.
Soal Dana Kampanye, KPU Kembali Berlakukan LPSDK Untuk Partai Politik Peserta Pemilu2025-06-14 20:49
Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK2025-06-14 20:48
Makan Lebih Banyak Telur Bikin Otak Wanita Tetap 'Encer', Studi Ungkap2025-06-14 20:47
Legal Clarification and Commitment of Our Client, JTA Investree Doha Consultancy LLC2025-06-14 20:35
Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim2025-06-14 19:56
Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS2025-06-14 19:46
Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional2025-06-14 19:36
5 Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jadi Alternatif Air Putih2025-06-14 19:31
Ketum dan Waketum PBNU Serta Rais Aam Tidak Boleh Nyaleg, Ini Alasannya!2025-06-14 19:13
W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas2025-06-14 18:49
Bentrok di Pulau Rempang, Komnas HAM Jadwalkan Pertemuan Bahlil2025-06-14 21:07
Prabowo Tegaskan Pemerintahannya Tak Anti Kritik2025-06-14 20:55
5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap2025-06-14 20:33
Sering Dilakukan Sehari2025-06-14 19:48
Jazuli Juwaini: Israel Sumber Instabilitas dan Kekacauan Dunia2025-06-14 19:20
Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia2025-06-14 19:11
Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error2025-06-14 19:09
Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual2025-06-14 18:48
Quick Count Belum Usai, Anies2025-06-14 18:38
5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap2025-06-14 18:31