Daerah Paling Rawan Politisasi SARA Jelang Pemilu 2024, Bawaslu: Kerap Menyebar Isu Hoax
JAKARTA,quickq苹果版加速器 DISWAY.ID- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah meriset indeks daerah paling rawan terhadap isu politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di media sosial jelang Pemilu 2024.
Hasilnya, DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi daerah paling rawan politisasi SARA dengan indeks kerawanan tertinggi di media sosial jelang Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Rahmad Bagja mengatakan dua daerah itu kerap menyebar isu-isu hoax melalui media sosial serta politisasi SARA.
BACA JUGA:Banyak yang Tak Tahu, Ternyata Mangga Miliki Efek Samping Terhadap Kesehatan Kulit
BACA JUGA:KPK: Syahrul Yasin Limpo Cs Nikmati Aliran Uang Rp 13.9 Miliar Hasil Setoran Pegawai di Kementan
"Kemudian untuk medsos itu kami sudah meluncurkan indeks kerawanan yaitu DKI Jakarta, Jabar, yang memproduksi atau terjadinya medsos seperti politisasi SARA, hoaks dan lainnya," kata Rahmad Bagja di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Oktober 2023.
Terkait hal ini, Bawaslu telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk menangani masalah politisasi SARA tersebut.
"Sejauh ini koordinasi dilakukan dengan indeks mantap brata yang akan dilakukan oleh Mabes Polri dan teman-teman kepolisian ada indeks kerawanan sendiri," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga membeberkan lima daerah rawan yang telah dipetakan dalam kesiapan Pemilu serentak 2024.
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Utama Munculnya Jamur di Rumah, Simak Juga Cara Mencegahnya!
BACA JUGA:Samsung Galaxy S23 FE Resmi Diluncurkan di Indonesia, Spesifikasi Gahar Harga Murah!
“Sulawesi Utara, Jawa Barat, Maluku Utara, DKI Jakarta dan Papua,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, kabupaten/kota yang banyak rawan dari lima provinsi itu adalah Papua.
Sebab, menurutnya, di wilayah Papua masih memiliki banyak kendala seperti geografis, keamanan, serta terkait proses distribusi logistik.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
- ·Efisiensi Anggaran Berdampak pada Industri Perhotelan, Ketum Kadin Anindya Bakrie Buka Suara
- ·Mas Anies oh Mas Anies... Biasanya Juga Puasa Ngomong, Kok Klaim Dipelintir
- ·Lewat Literasi Keuangan, PHE ONWJ dan PertaLife Insurance Perkuat Sinergi ONE Pertamina
- ·Dituduh Pelakor, Mahasiswi Dianiaya Istri Driver Ojol di Pesanggrahan, Polisi Turun Tangan
- ·Nasib Medan Zoo, Manajer Sebut Tak Terima Bantuan APBD dari Pemkot
- ·Meta Genjot Transformasi Iklan Digital Lewat AI, Hemat Biaya & Dorong Kreativitas
- ·Pemberian Insentif untuk Mobil Listrik Bakal Dihapus?
- ·Sambut Peluncuran NAVARA The Touch of Prestige, Ribuan Agen Hadiri Agent Gathering Damai Putra Group
- ·10 Jurusan Kuliah di UM Paling Ramai Peminat, Strategi Tembus SNBP 2025
- ·Pamit Nonton Lenong, Pria di Tangsel Ditemukan Tewas Gantung Diri
- ·Elon Musk Ingin Balik Kandang ke Tesla dan SpaceX, Sudah Tak Berminat Jadi Pejabat Istana
- ·Jangan Minum Teh dan Kopi di Waktu Ini, Bisa Bikin Berabe
- ·Dituduh Pelakor, Mahasiswi Dianiaya Istri Driver Ojol di Pesanggrahan, Polisi Turun Tangan
- ·5 Nama Makanan Teraneh di Dunia, Kamu Pernah Coba yang Mana?
- ·BI dan LPS Longgarkan Suku Bunga, Permata Bank: Perlu Disertai Insentif Fiskal
- ·Erick Thohir Warning Ketergantungan Impor Indonesia ke AS
- ·Ayo KPK, Periksa Anies Baswedan Kasus Formula E yang Kelebihan Bayar
- ·Kabar Terbaru Kondisi Habib Rizieq di Rutan Bareskrim: Dia Fokus dan Bahu
- ·Treatment Berbasis Laser Diprediksi Bakal Tren di Indonesia di 2024
- ·Di Muka Majelis Hakim, Edhy Prabowo Masih Pede Pamer Prestasi saat Jadi Menteri