时间:2025-05-22 08:08:57 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Ekonom Senior & Associate Faculty LPPI, Ryan Kiryanto, mengatakan bahwa quickq收费
Ekonom Senior & Associate Faculty LPPI, Ryan Kiryanto, mengatakan bahwa keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps jadi 5,50% sebagai langkah taktis dan antisipatif.
“Merupakan langkah taktis dan antisipatif serta terukur dan dasar pertimbangan yang diambil RDG BI pun tepat dan timely,” kata Ryan dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Ryan menyampaikan tiga alasan BI memangkas suku bunga, pertama, konsisten dengan perkiraan atau ekspektasi inflasi tahun 2025 dan 2026 yang rendah dan terkendali dalam rentang sasaran yang 2,5±1%.
Baca Juga: BI Resmi Pangkas Suku Bunga Jadi 5,50%, Pasar Langsung Apresiasi
Kedua, sebagai upaya mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan faktor fundamentalnya.
Ketiga, untuk turut proaktif mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang masih membayangi, terutama dampak kenaikan tarif resiprokal Donald Trump.
“Untuk itu, ke depannya BI harus terus mengarahkan stance kebijakan moneter yang tetap fokus pada upaya mengendalikan inflasi ke dalam sasarannya sekaligus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan faktor fundamentalnya,” imbuhnya.
Menurutnya, kebijakan moneter yang tetap pro pertumbuhan harus berlanjut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di saat situasi dan kondisi perekonomian global sedang tidak bersahabat karena faktor risiko geopolitik dan risiko perang tarif.
Ryan mengatakan, langkah moneter BI dinilai tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran karena turut diperkuat dengan kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mendukung aktivitas sektor riil.
Baca Juga: Tok! BI Pangkas BI Rate ke Level 5,5% di Mei 2025
Ia meyakini, kalangan perbankan sektor riil menyambut positif keputusan RDG BI kali ini untuk membuka keran lebih besar dalam ekspansi kredit.
“Hanya saja, langkah taktis dan cermat dari BI ini tetap harus diperkuat dengan kebijakan fiskal yang sifatnya counter-cyclical (pro pertumbuhan) yang lebih longgar (dovish) sehingga kombinasi atau bauran kebijakan moneter dan fiskal dapat lebih efektif mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, resilien dan berkelanjutan,” tutupnya.
国外室内设计课程介绍及院校推荐2025-05-22 08:00
Istri Menhub Endang Budi Karya Raih Penghargaan di Kartini Awards 20242025-05-22 07:18
Daftar Peraih Piala Kartini Awards 20242025-05-22 07:02
Daftar Peraih Piala Kartini Awards 20242025-05-22 06:54
Hakim Tolak Eksepsi AG Pacar Mario Dandy, Sidang Dilanjutkan ke Pemeriksaan Saksi2025-05-22 06:24
艺术作品集辅导哪个机构好?2025-05-22 06:22
罗德岛、谢菲、AA弗吉尼亚景观设计专业offer,如何成功获取?2025-05-22 05:43
Buka Pameran Bulan Seni Rupa di TIM, Anies: Ini Malam yang Membahagiakan2025-05-22 05:35
Saksi Ahli Psikologi Forensik Sebut Ricky Rizal Tidak Memiliki Potensi Agresif Membunuh Brigadir J2025-05-22 05:35
Sebanyak 879 Jamaah Calon Haji Kota Tangerang Sudah Berangkat ke Tanah Suci2025-05-22 05:25
哥伦比亚大学研究生申请条件及专业介绍2025-05-22 07:28
Cegah Penyalahgunaan, Bank Mega Syariah Perkuat Sistem Deteksi Dini Rekening Dormant2025-05-22 07:11
陶艺专业艺术留学有哪些院校?2025-05-22 07:06
Deretan Chipset Terbaik untuk Game, Main Lancar Anti Ngelag2025-05-22 06:37
Rugikan Negara Rp100,7 miliar, Petinggi PT Antam Dodi Martimbang Resmi Ditahan KPK2025-05-22 06:36
Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf Dieksekusi ke Lapas Kelas IIA Salemba, Ngumpul Bareng Sambo2025-05-22 06:27
Bos Garuda Indonesia (GIAA) Angkat Bicara Soal Isu Suntikan Modal dari Danantara2025-05-22 06:11
Cegah Penyalahgunaan, Bank Mega Syariah Perkuat Sistem Deteksi Dini Rekening Dormant2025-05-22 05:51
Kok TNI Sih yang Copot Baliho Habib Rizieq, Satpol PP Kemana?2025-05-22 05:32
Bos Garuda Indonesia (GIAA) Angkat Bicara Soal Isu Suntikan Modal dari Danantara2025-05-22 05:25