时间:2025-06-05 19:52:19 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Kemenkumham, Junae quickq官网下载
Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Kemenkumham, Junaedi, memberikan klarifikasi terkait kabar pelesiran narapidana korupsi KTP-e, Setya Novanto yang kepergok warga tengah berada di toko bangunan di daerah Padalarang, Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, kabar yang sebenarnya terjadi adalah Setya Novanto meninggalkan rumah sakit tanpa sepengetahuan petugas saat sedang dirawat.
"Ya saya coba untuk klarifikasi dulu ya. Jadi bukan pelesiran, beliau itu dirawat di RS dan meninggalkan RS tanpa sepengetahuan petugas yang mengawal," katanya kepada wartawan, Senin (17/6/2019).
Baca Juga: Novanto Lagi, Novanto Lagi
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa Setnov awalnya mengalami sakit dan harus dirawat inap RS Sentosa Bandung, Senin (10/6). Jelasnya, perawatan ini telah mendapat surat perintah dari pihak Lapas Sukamiskin, melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
"Kemudian, hasil TPP Setnov direkomendasikan untuk dirawat di RS Sentosa. Kemudian Kalapas mengeluarkan surat perintah untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan di RS Sentosa," jelasnya.
Baca Juga: Setya Novanto Kepergok Pelesiran, Kemenkumham Bilang Begini
Selanjutnya, Novanto dibawa ke rumah sakit dan ditangani dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk pemeriksaan intensif atas sakit yang diderita. "Kemudian hasil pemeriksaan dokter menetapkan bahwa Pak Setnov harus dirawat inap," katanya.
Sambungnya, selama perawatan, ada petugas pengawal yang bertugas menjaga sebanyak dua orang petugas lapas dan satu dari kepolisian.
Namun, Novanto sempat menghilang dari RS Sentosa, ketika ingin menyelesaikan pembayaran administrasi biaya perawatan RS di lantai 3.
"Ternyata beliau meninggalkan RS. Dilaporkan kepada Kalapas, Kadiv, dan Kakanwil. Ternyata pada pukul 17.43 WIB, Pak Setnov kembali ke RS Sentosa. Atas kembalinya beliau itu dilaporkan kembali oleh pengawal. Setelah itu, Pak Setnov dibawa ke Lapas Sukamiskin," tukasnya.
Gandeng Hermina Group, Bank Mandiri Kerek Pembiayaan Hunian Bersubsidi untuk Nakes2025-06-05 19:46
室内设计专业留学,这三大院校值得申请!2025-06-05 19:31
5 Cara agar Lebih Bahagia di Usia 50 Tahun, Jangan Lupa Bersyukur2025-06-05 19:09
FOTO: Asyik Piknik di Kebun Binatang Ragunan Kala Libur Panjang2025-06-05 18:51
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Anggota TNI di Bantargebang2025-06-05 18:47
Rupiah Terkerek Usai BI Turunkan Suku Bunga ke 5,50%2025-06-05 18:38
5 Cara agar Lebih Bahagia di Usia 50 Tahun, Jangan Lupa Bersyukur2025-06-05 18:26
PDIP Buka Suara Soal Pernyataan Denny Indrayana, 'Jangan2025-06-05 18:07
Kejati Bali OTT Kepala Desa Adat Diduga Peras Investor Tanah Rp10 Miliar2025-06-05 17:51
esmod服装设计申请要求解读!2025-06-05 17:45
Alasan Turis Thailand Ramai2025-06-05 19:50
罗德岛设计学院作品集要求详解2025-06-05 19:18
东京艺术大学世界排名好不好?2025-06-05 19:13
大阪艺术大学怎么样?2025-06-05 19:00
Jokowi Umumkan Tim Percepatan Investasi IKN Pada Bulan Depan2025-06-05 18:53
Viral Hotel di Jepang Pakai Nama Bali dan Desain Khas Pulau Dewata2025-06-05 18:30
如何做好艺术留学作品集?2025-06-05 18:26
20 Tersangka Kasus Bank Swadesi Minta Perlindungan Hukum2025-06-05 18:17
Strategi Pemulihan Tubuh Pasca2025-06-05 17:30
Adik dan Orang Tua Dito Mahendra Penuhi Panggilan Bareskrim, Diperiksa Terkait Senpi Ilegal2025-06-05 17:10